- Kulit Sensitif: Beberapa orang mengalami peningkatan sensitivitas kulit menjelang menstruasi atau selama menstruasi, sehingga produk perawatan kulit yang biasanya aman bisa menimbulkan iritasi.
- Kulit Kusam dan Lelah: Saat kadar estrogen rendah (selama menstruasi), kulit bisa tampak lebih kusam dan lelah karena produksi minyak alami menurun.
Cara Merawat Kulit selama Siklus Menstruasi
- Gunakan Produk Non-komedogenik: Saat mendekati menstruasi, pilihlah produk perawatan kulit dan makeup yang non-komedogenik untuk mencegah pori-pori tersumbat dan jerawat.
- Gunakan Pembersih yang Lembut: Saat kulit lebih sensitif atau kering, gunakan pembersih yang lembut dan hindari scrub yang keras agar tidak memperburuk kondisi kulit.
- Hidrasi Kulit: Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda, terutama saat kulit terasa kering. Pastikan produk tersebut juga memberikan perlindungan dari sinar UV jika digunakan di siang hari.
- Perhatikan Pola Makan: Mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah dan sayur, serta menghindari makanan yang berminyak atau tinggi gula dapat membantu mencegah jerawat pramenstruasi.
- Gunakan Bahan Aktif Anti Jerawat: Jika rentan berjerawat selama siklus menstruasi, pertimbangkan menggunakan bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida untuk mengurangi jerawat.
- Gunakan Masker atau Serum yang Menenangkan: Saat kulit terasa lebih sensitif, masker atau serum yang mengandung aloe vera atau niacinamide bisa membantu menenangkan kulit.
Kesimpulan
Perubahan hormon selama siklus menstruasi dapat berdampak signifikan pada kulit, termasuk masalah jerawat, kekeringan, dan sensitivitas.
Menyesuaikan perawatan kulit sesuai dengan fase siklus dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit sepanjang bulan.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR