Stylo Indonesia - Sering kali, kulit yang tampak kering dan kulit yang tampak dehidrasi dianggap sama, padahal keduanya memiliki penyebab dan solusi yang berbeda.
Memahami perbedaan antara kulit kering dan dehidrasi penting untuk memilih perawatan yang tepat.
Berikut adalah panduan untuk membantu kalian membedakan dan mengatasi keduanya dengan cara yang benar.
1. Kulit Kering
Kulit kering adalah jenis kulit yang kurang produksi minyak alami (sebum). Kulit kering cenderung terasa kasar, bersisik, dan mungkin memiliki garis-garis halus. Biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi lingkungan seperti cuaca dingin atau penggunaan produk perawatan kulit yang keras.
Baca Juga: Bagaimana Sunscreen yang Cocok untuk Kulit Kering dan Kusam? Simak Penjelasannya!
Ciri-ciri Kulit Kering:
- Tekstur: Kasar, bersisik, atau mengelupas.
- Sensasi: Cenderung gatal atau terasa kencang.
- Pori-pori: Biasanya lebih kecil dan tampak lebih halus.
Cara Mengatasi Kulit Kering:
Gunakan Pelembap yang Kaya: Pilih pelembap dengan bahan-bahan emolien seperti shea butter, ceramides, atau asam hialuronat untuk membantu melembapkan dan memperbaiki lapisan lipid kulit.
Hindari Sabun Keras: Gunakan pembersih yang lembut dan bebas dari sulfat untuk menghindari pengeringan lebih lanjut pada kulit.
Tambahkan Minyak: Minyak wajah seperti minyak argan atau minyak jojoba dapat membantu menambah kelembapan dan memperbaiki barrier kulit.
Lindungi dari Cuaca Ekstrem: Gunakan pelindung seperti sarung tangan dan masker wajah saat cuaca dingin atau angin kencang.
Baca Juga: Cara Alami Mengatasi Kulit Kering pada Tangan dan Kaki di Musim Panas
2. Kulit Dehidrasi
Kulit dehidrasi adalah kondisi di mana kulit kekurangan kelembapan, meskipun produksi minyak bisa normal. Kulit dehidrasi lebih berkaitan dengan kurangnya air dalam lapisan kulit, dan dapat terjadi pada semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak.
Ciri-ciri Kulit Dehidrasi:
- Tekstur: Bisa tampak kusam dan lebih tipis.
- Sensasi: Terasa kencang atau tidak nyaman setelah mencuci wajah. Mungkin juga tampak lebih berkerut atau memiliki garis-garis halus.
- Pori-pori: Bisa tampak lebih besar karena kulit kurang mampu menyimpan kelembapan.
Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi:
Gunakan Produk Berbahan Dasar Air: Pilih produk dengan kandungan asam hialuronat, gliserin, atau aloe vera yang menarik kelembapan dari udara ke dalam kulit.
Minum Air yang Cukup: Pastikan untuk minum cukup air setiap hari untuk membantu menghidrasi kulit dari dalam.
Gunakan Humidifier: Menambah kelembapan di udara dengan menggunakan humidifier, terutama di ruangan yang kering, dapat membantu mengurangi dehidrasi kulit.
Baca Juga: Kaget Banget Pas Tau Kulit Kering Bersisik di Area Hidung, Ini 8 Solusi Wajib Tahu
Hindari Produk Pengering: Hindari produk dengan alkohol atau bahan pengering lainnya yang dapat memperburuk dehidrasi.
Kulit Kering disebabkan oleh kekurangan minyak dan memerlukan produk yang memperbaiki barrier lipid dan menambah kelembapan.
Di sisi lain, kulit dehidrasi disebabkan oleh kekurangan air dan memerlukan produk yang meningkatkan hidrasi serta membantu kulit menarik kelembapan dari lingkungan.
Dengan memahami perbedaan ini, kalian bisa memilih perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah kulit kalian dan menjaga kesehatan kulit secara optimal.
Selalu perhatikan reaksi kulit kalian terhadap produk yang digunakan dan sesuaikan rutinitas perawatan kulit kalian sesuai dengan kebutuhan spesifik kulit kalian. (*)
Clara Ristiani
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR