Ini dapat memicu reaksi alergi atau memperparah gejala asma, terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah pernapasan.
Gejala yang mungkin muncul akibat paparan alergen termasuk hidung tersumbat, mata berair, bersin, hingga sesak napas pada penderita asma.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa ruangan tetap bersih dan bebas dari debu sebelum menggunakan kipas angin semalaman.
Baca Juga: Bisa Tanpa AC, Ini Rahasia Mertua Buat Rumah Adem di Musim Panas
3. Nyeri Otot
Tidur dengan kipas angin yang diarahkan langsung ke tubuh dapat menyebabkan otot menjadi tegang, terutama jika angin mengenai area tertentu sepanjang malam.
Udara dingin dari kipas dapat membuat otot leher, punggung, atau bahu menjadi kaku dan menyebabkan nyeri otot ketika bangun tidur.
Ini terjadi karena paparan angin dingin dapat menyebabkan otot berkontraksi atau menegang. Jika Anda sudah memiliki masalah dengan otot atau sendi, kebiasaan ini bisa memperparah kondisinya.
4. Masalah dengan Kualitas Tidur
Meski kipas angin dapat memberikan sensasi sejuk yang nyaman, aliran angin yang terlalu kuat atau dingin bisa mengganggu kualitas tidur.
Beberapa orang mungkin terbangun di tengah malam karena merasa terlalu dingin atau mengalami sensasi tidak nyaman pada kulit akibat paparan angin langsung.
Selain itu, kipas angin yang berisik juga bisa mengganggu siklus tidur dan membuat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Antara Realita dan Imajiner, Bagaimana Kosmetik Membentuk Standar Kecantikan pada Perempuan?
KOMENTAR