Stylo Indonesia -Rumah dengan kondisi panas dan pengap tentu membuat tak nyaman dan betah.
Kondisi ini makin diperparah saat musim atau cuaca panas tiba.
Banyak penghuni rumah menganggap bahwa rumah yang terasa panas dan pengap disebabkan oleh kurangnya ventilasi.
Bahkan, permasalahan ini juga dikaitkan dengan hal mistis, benarkah demikian?
Berbagai faktor alam dan manusia berkontribusi pada cuaca panas yang luar biasa ini.
Ketika suhu naik, penggunaan AC dan kipas jadi cara terbaik untuk membuat rumah tetap sejuk sehingga Kamu tetap tenang di dalam rumah.
Nyatanya, penggunaan kipas angin di suhu udara yang sangat tinggi bisa berbahaya untuk kesehatan.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa kipas angin tidak aman digunakan pada saat cuaca yang sangat panas dengan kelembapan yang rendah.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ketika indeks panas atau alat yang mengukur suhu dan kelembapan udara menunjukkan angka yang relatif rendah, penggunaan kipas angin bisa menaikkan tekanan darah, suhu tubuh, dan meningkatkan detak jantung.
Beberapa lembaga kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sudah merekomendasikan orang-orang untuk tidak menggunakan kipas angin dalam cuaca yang panas ekstrem (heatwave), karena bisa meningkatkan kerja tubuh untuk menurunkan suhunya.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi panas dan lembab dengan suhu sekitar 133 Fahrenheit atau 56 Celsius, kipas angin memang bisa membantu menurunkan suhu tubuh inti, detak jantung, dan tekanan darah.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Antara Realita dan Imajiner, Bagaimana Kosmetik Membentuk Standar Kecantikan pada Perempuan?
KOMENTAR