Stylo Indonesia - Kerutan dan garis halus menjadi salah satu permasalahan kulit yang tidak bisa dihindari.
Meskipun begitu, kerutan dapat ditunda dengan melakukan beberapa perawatan wajah agar kulit tampak lebih kencang.
Salah satu perawatan untuk mencegah dan menyamarkan kerutan adalah treatment botox hingga tanam benang.
Botox dan tanam benang (thread lift) adalah dua prosedur kosmetik yang populer untuk mengatasi kerutan dan membuat kulit tampak lebih kencang.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu peremajaan kulit, tetapi berbeda dalam cara kerjanya, durasi efek, dan intensitas hasil yang diberikan.
Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya serta keunggulan masing-masing:
1. Botox
Cara Kerja:
Bahan: Botox menggunakan botulinum toxin tipe A, yang merupakan protein neurotoksin.
Prosedur: Botox disuntikkan ke dalam otot wajah untuk menghalangi sinyal saraf ke otot, sehingga otot tidak berkontraksi. Ini mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan.
Target Area: Biasanya digunakan untuk mengatasi kerutan dinamis, yaitu kerutan yang muncul saat wajah bergerak, seperti garis di dahi, garis senyum (smile lines), dan kerutan di sekitar mata (crow's feet).
Durasi Hasil:
Efek Botox biasanya mulai terlihat dalam 3-7 hari setelah injeksi dan dapat bertahan sekitar 3-6 bulan. Setelah itu, perawatan lanjutan diperlukan untuk mempertahankan hasil.
Baca Juga: 4 Langkah Ampuh Atasi Keriput Dahi Tanpa Perlu Suntik Botox di Dokter!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024 Rayakan Kekuatan Fashion Kultural dan Keberlanjutan Sebagai Puncak Perayaan 9 Tahun IFC
KOMENTAR