Stylo Indonesia - Cuaca panas dan paparan sinar matahari yang intens bisa berdampak buruk pada kulit
Terutama jika kamu menggunakan skincare dengan kandungan tertentu yang meningkatkan risiko iritasi.
Menurut Dr. Dian Pratiwi, Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika dari Jakarta, beberapa jenis skincare sebenarnya bisa meningkatkan risiko iritasi kulit jika digunakan saat terpapar sinar matahari secara langsung.
Berikut ini adalah tiga jenis skincare yang sebaiknya dihindari saat cuaca panas:
Baca Juga: Cuaca Panas Tingkatkan Resiko 3 Penyakit Berbahaya Ini, Apa Saja?
1. Chemical Exfoliants (AHA, BHA)
AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) adalah bahan aktif yang populer digunakan dalam skincare untuk mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit.
Namun, penggunaan AHA dan BHA di musim panas dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV, meningkatkan risiko iritasi dan kerusakan kulit.
Dr. Dian Pratiwi menyatakan, “Hati-hati untuk pilih skincare saat kamu sering terpapar sinar matahari ya. Beberapa active ingredients yang biasanya baik untuk kulit malah bisa bikin kulit iritasi.”
2. Physical Exfoliants (Scrub, Lulur Kasar)
Scrub dan lulur dengan butiran kasar digunakan untuk mengangkat sel kulit mati secara fisik.
Namun, di bawah paparan sinar matahari yang intens, penggunaan exfoliants fisik dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit, memicu iritasi, kemerahan, dan bahkan luka kecil pada kulit yang sudah terpapar sinar UV.
“Saran saya hindari chemical & physical exfoliants, serta retinoid. Kalau kondisi kulit sudah normal, kamu bisa apply 3 skincare ini seperti biasa,” tambah Dr. Dian.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sunscreen Spray Murah Anti Lengket untuk Cuaca Panas
3. Retinol dan Retinoids (OTC, Resep Dokter)
Retinol dan retinoids adalah bahan aktif yang efektif untuk mengatasi masalah penuaan kulit dan jerawat.
Namun, penggunaan retinol dan retinoids di musim panas dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari, menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan kerusakan kulit jangka panjang.
Tips dari Dr. Dian Pratiwi untuk Perawatan Kulit di Musim Panas
Untuk menjaga kesehatan kulit selama musim panas, Dr. Dian memberikan beberapa saran penting:
- Hentikan Penggunaan Skincare yang Berisiko Iritasi: Hentikan penggunaan skincare dengan AHA, BHA, scrub, dan retinoids setidaknya 2 hari setelah berjemur di bawah sinar matahari.
Baca Juga: 3 Body Lotion Anti Lengket untuk Cuaca Panas di Bawah 50 Ribu
- Perhatikan Kondisi Kulit: Sebelum kembali menggunakan produk dengan bahan aktif, pastikan kulit tidak mengalami pengelupasan, rasa menyengat, atau gatal.
- Pilih Produk yang Aman untuk Musim Panas: Gunakan skincare yang ringan, tidak mengandung bahan eksfoliasi atau retinoids, dan selalu aplikasikan sunscreen dengan SPF tinggi setiap kali beraktivitas di luar ruangan.
Dalam cuaca panas, lebih baik fokus pada skincare yang melembapkan dan melindungi kulit dari sinar matahari, seperti sunscreen dan pelembap ringan.
Dengan menghindari penggunaan chemical exfoliants, physical exfoliants, dan retinoids, kamu bisa mencegah iritasi dan menjaga kesehatan kulitmu.
Pastikan juga selalu memperhatikan kondisi kulit sebelum menerapkan produk yang mengandung bahan aktif tersebut! (*)
Clara Ristiani
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Antara Realita dan Imajiner, Bagaimana Kosmetik Membentuk Standar Kecantikan pada Perempuan?
KOMENTAR