Stylo Indonesia - Sejumlah kondisi kulit yang rusak seringkali jadi permasalah setiap perempuan.
Mulai dari kulit yang kusam, kulit kering, jerawat hingga penuaan dini seakan jadi mimpi buruk bagi perempuan.
Apalagi saat Stylovers merasa sudah melakukan berbagai perawatan untuk membuat kulit jadi mulus.
Namun, tanpa disadari sebenarnya kondisi tersebut bisa tetap muncul akibat pikiran yang sedang stres.
Menurut beberapa sumber penelitian, kondisi stres dapat mempengaruhi berbagai aspek kesehatan kulit.
Hal ini disebabkan ketika kita dalam kondisi stres, terjadi peningkatan hormon stres atau kortisol di dalam tubuh dan hal inilah yang dapat memicu reaksi inflamasi yang mengakibatkan tumbuhnya jerawat, kusam, berkurangnya fungsi pelindung alami kulit hingga mempercepat proses penuaan dini.
Nah, untuk mengatasi permasalah kulit akibat stres, kamu bisa coba menyediakan 7 tanaman ajaib ini.
Pastinya tanaman ini ketika diletakkan di rumah atau di kantor, bisa membantu kita supaya bisa mengontrol emosi dan meredakan stres yang dirasakan.
Berikut daftar tanaman yang bisa menghilangkan stres. Ada tanaman favoritmu enggak, Stylovers?
1. Lavender
Lavender adalah salah satu tanaman yang paling terkenal untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan.
Aroma lembutnya telah terbukti dapat menenangkan pikiran dan meredakan kecemasan.
Tanam lavender di halaman belakang atau letakkan bunga keringnya di dalam kamar tidur untuk mendapatkan manfaatnya yang menenangkan.
2. Chamomile
Chamomile merupakan salah satu jenis tanaman yang biasanya dijadikan teh yang nikmat.
Versi tanamannya sendiri juga dipercaya dapat meredakan stres, lho!
Ekstrak chamomile telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi kegelisahan dan meningkatkan kualitas tidur.
Tanam chamomile di kebun dan nikmati manfaatnya dengan minum teh chamomile yang sedap.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR