Susu yang Cocok untuk Diet, Ini Pilihan yang Aman Minim Lemak

Stylo Indonesia -  Stylovers, saat sedang menjalankan diet, ada beberapa pola makan yang berubah.

Mulai dari pilihan makanan yang rendah kalori dan lemak, hingga minuman bernutrisi yang baik untuk diet harianmu.

Kalau kamu terbiasa minum susu, selama diet, kamu juga tetap bisa mengonsumsi susu, loh, Stylovers.

Yap, ada pilihan susu bernutrisi yang aman untuk kmau konsumsi selama menjalankan diet.

Apa saja ya, kira-kira susu yang bisa dinikmati selama diet?

Kepoin pilihannya berikut ini, yuk!

Susu almond

Kandungan susu almond biasanya memiliki kalori yang lebih rendah daripada susu sapi, terutama jika memilih varian tanpa pemanis.

Cocok untuk mereka yang intoleran laktosa atau mengikuti diet vegan.

Susu almond juga cenderung rendah karbohidrat sehingga menjadi pilihan baik untuk diet.

Susu kacang kedelai

Menjadi alternatif nabati yang memiliki kadar protein yang hampir sama dengan susu sapi.

Susu kedelai cocok untuk mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau mengikuti diet vegan.

Mengandung isoflavon yang memiliki manfaat kesehatan, termasuk potensi mengurangi risiko kanker tertentu.

Baca Juga: Vitamin untuk Rambut Rontok dan Tipis, Awas Jangan Salah Diet!

Susu rendah lemak

Mengandung lebih sedikit kalori dan lemak dibandingkan susu penuh lemak, membuatnya cocok untuk menurunkan atau menjaga berat badan.

Tetap mengandung protein yang baik untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot.

Susu kambing

Kandungan lemaknya terdiri dari rantai yang lebih pendek, sehingga lebih mudah dicerna oleh beberapa orang.

Susu kambing mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin B yang baik.

Santan kelapa

Jika santan kelapa biasa dimanfaatkan untuk masak, kini kamu juga bisa mengonsumsinya secara langsung.

Santan juga bisa menambah rasa yang kaya pada smoothies dan makanan.

Mengandung lemak rantai menengah yang dapat memberikan energi cepat. 

Air beras

Air beras cocok untuk mereka yang alergi terhadap susu sapi, kacang-kacangan, atau kedelai.

Biasanya lebih rendah lemak, namun juga lebih rendah protein. Baca Juga: Tips Membakar Kalori Lebih Banyak Saat Jalan Kaki, Pejuang Diet Wajib Tahu!

 

 (*)

PROMOTED CONTENT