Jadi, sebaiknya hindari konsumsi makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, dan kentang goreng.
Selain dapat memicu jerawat, nyatanya makanan cepat saji juga berdampak negatif ke kesehatan secara menyeluruh.
Cokelat telah dicurigai sebagai makanan penyebab jerawat sejak lama. Meski sebenarnya bukti ilmiah yang kuat mengenai kaitan keduanya belum ada.
Namun, penelitian pada 2016 di International Journal of Dermatology mencoba membuktikannya.
Hasilnya, pria yang rentan berjerawat yang mengonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah jerawat setelah 2 minggu.
Alkohol tidak hanya dapat memicu peradangan, tetapi juga berpotensi untuk mengganggu keseimbangan antara kadar testosteron dan estrogen dalam tubuh.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kekurangan zinc, mineral yang berperan dalam melawan jerawat.
Ada beberapa cara alkohol dapat berdampak pada jerawat, meliputi:
Jika kamu memilih untuk mengonsumsi minuman beralkohol, pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas aman.
Orang dengan jerawat umumnya mengonsumsi karbohidrat olahan lebh banyak ketimbang mereka dengan sedikit atau tanpa jerawat. Adapun makanan kaya karbohidrat olahan meliputi:
Satu studi menemukan, sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak berkaitan dengan kemungkinan 54 persen lebih tinggi untuk memiliki jerawat.
Di sisi lain, konsumsi minuman manis berkaitan dengan kemungkinan 18 persen lebih tinggi.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR