Baca Juga: Cara Mengatasi Miss V Perih saat Buang Air Kecil, Minum Air yang Banyak
Jamur
Infeksi jamur atau kandidiasis dapat menyebabkan rasa gatal, perih, dan terbakar di area vagina.
Tanda-tanda lain termasuk keputihan yang kental dan berbau.
Dermatitis kontak
Alergi atau sensitivitas terhadap bahan tertentu seperti kondom lateks, pelumas, atau pembalut dapat menyebabkan rasa perih dan iritasi.
Kondisi kulit kering
Kulit kering atau kondisi kulit seperti eksem dapat menyebabkan rasa perih dan iritasi pada area genital.
Peradangan vagina
Vaginistis atau peradangan vagina dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk infeksi, perubahan hormonal, atau reaksi alergi.
Gejalanya meliputi rasa gatal, perih, dan keluarnya cairan yang tidak biasa.
Terpapar produk tertentu
Penggunaan sabun, deterjen, atau produk kebersihan lainnya yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi dan rasa perih pada vagina.
Baca Juga: Kebiasaan Pakai Celana Dalam Kertas Bikin Miss V Gatal dan Bau
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR