Stylo Indonesia - Bagi perempuan, biasanya ada preferensi pribadi soal ukuran payudara.
Yap, terkadang, bagian tubuh yang satu ini cukup sensitif bagi setiap perempuan.
Ada yang percaya diri dengan ukuran payudara yang dimilikinya, kadang, ada juga yang menginginkan bentuk payudara orang lain.
Nah, soal ukuran payudara, tak sedikir perempuan yang menginginkan ukuran yang lebih besar dan kencang.
Untuk mendapatkan ukuran payudara yang bertambah volumenya, saat ini ada banyak pilihan prosedur yang bisa dijalankan.
Salah satunya yaitu suntik hormon payudara, Stylover.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukan hormon atau zat tertentu yang disuntikkan ke dalam jaringan payudara.
Tujuan dari prosedur ini yaitu untuk menambah ukuran atau mengubah bentuk payudara.
Prosedur ini dapat dilakukan dengan menggunakan hormon progesteron, estrogen, atau kombinasi kedua hormon tersebut.
Dua hormon tadi memiliki peran utama untuk mengatur perkembangan dan fungsi payudara perempuan.
Lalu, apa sih, tujuan dari prosedur penyuntikan hormon payudara ini? Simak penjelasannya berikut ini, yuk.
Menambah ukuran payudara
Salah satu alasan utama adalah untuk memperbesar ukuran payudara.
Baca Juga: Payudara Nyeri Nyut-nyutan pas Mau Mens, Begini Cara Meredakannya
Ini bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak ingin menjalani operasi pembesaran payudara menggunakan implan.
Melakukan pembentukan ulang kontur payudara
Beberapa orang menggunakan suntikan hormon untuk mengubah bentuk dan kontur payudara mereka.
Terapi hormonal
Dalam konteks terapi hormon untuk individu transgender, suntikan hormon mungkin digunakan sebagai bagian dari terapi feminisasi.
Nah, itulah tujuan dari suntik hormon payudara yang bisa dirasakan oleh pasien.
Namun, di balik suntik hormon yang bisa membantu memperbesar ukuran payudara, ternyata ada kemungkinan efek samping setelahnya, Stylovers.
Berikut ini efek samping yang bisa dialami oleh pasien yang melakukan treatment ini.
Alergi
Seperti dengan prosedur suntikan lainnya, ada risiko reaksi alergi terhadap zat yang disuntikkan atau infeksi di tempat suntikan.
Gangguan hormon
Adanya hormon yang disuntikkan dapat memengaruhi seluruh tubuh, bukan hanya payudara.
Efek samping umum termasuk perubahan mood, peningkatan risiko pembekuan darah, tekanan darah tinggi, dan perubahan pada siklus menstruasi.
Pemberian hormon dari luar dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Bahaya Memakai Bra Saat Tidur, Payudara Tak Nyaman Gara-gara Ini!
Pertumbuhan jaringan abnormal
Ada juga risiko pertumbuhan jaringan payudara yang tidak normal, yang bisa menyebabkan benjolan atau bahkan meningkatkan risiko kanker payudara. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR