Parapuan.co - Kanker payudara adalah jenis kanker terbanyak yang diidap masyarakat Indonesia, dan menjadi penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Hingga ratusan ribu kasus terjadi di Indonesia, namun sayangnya banyak di antaranya berujung kematian karena kurangnya kesadaraan dan deteksi dini.
Mengutip dari laman resmi Kemenkes RI, kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel ductus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia.
Penyakit ini juga dapat diderita pada laki-laki dengan frekuensi sekitar 1%. Namun saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendeteksi sejak dini sehingga ketika diperiksakan sudah mengalami kanker stadium lanjut.
Oleh karenanya penting dilakukan pencegahan secara primer dan sekunder.
Pencegahan primer yang terpenting yaitu melalui kegiatan sosialisasi edukasi, adapun pencegahan sekunder melalui pemeriksaan deteksi secara mandiri melalui individual ataupun klinis seperti USG dan Mammografi.
Pemeriksaan Mammografi skrining memegang peranan penting, terutama pada tumor-tumor yang sangat kecil atau non-papable.
Spesifitas dan sensitifitas dari skrinig ini pun bervariasi, seperti pada sensitifitas bervariasi antara 70-80% dengan spesifisitas antara 80-90%.
Lalu apa itu mammografi? Berasarkan penjelasan Kemenkes, mammografi adalah pencitraan menggunakan sinar X pada jaringan payudara yang dikompresi.
Baca Juga: Kanker Payudara Bisa Kambuh Lagi, Waspadai Faktor Risikonya
Mammografi dapat bertujuan skrining kanker payudara, diagnosis kanker payudara, dan follow up/control dalam pengobatan.
Mammografi dilakukan pada perempuan usia diatas 35 tahun, namun karena payudara orang Indonesia lebih padat, maka hasil terbaik mammografi sebaiknya dikerjakan pada usia >40 tahun.
Pemeriksaan Mammografi sebaiknya dikerjakan pada hari ke 7-10 dihitung dari hari pertama masa menstruasi, pada masa ini akan mengurangi rasa tidak nyaman pada perempuan saat di kompresi dan akan memberi hasil yang optimal.
Nah, berkaca dari kasus yang ada di Indonesia, negara tetangga Timor Leste pun sekarang semakin tanggap menangani kasus kanker payudara.
Siemens Healthineers akan memasang sistem mamografi MAMMOMAT Revelation di Dili Medical Center, yang akan menjadi sistem mamografi pertama di Timor-Leste.
Pemeriksaan mamografi merupakan metode yang paling efektif dalam mendeteksi kanker pada payudara.
Berdasarkan data Globacan (2022), dengan 141 kasus pada tahun 2022, kanker payudara menjadi kanker yang paling banyak ditemukan di antara perempuan di Timor-Leste.
“Saat ini, tanpa sistem mamografi di Timor-Leste, pasien sering kali harus bepergian ke negara tetangga untuk diagnosis dan perawatan. Dengan memasang sistem mamografi di Dili Medical Center, kami optimis dapat mengatasi tantangan seputar kesulitan dalam pemeriksaan payudara dan tingginya persentase kanker payudara di negara ini."
Baca Juga: Waspada Obesitas, Kenali Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Payudara
"Kami senang dapat bekerja sama dengan Siemens Healthineers dalam membawa sistem ini ke Timor-Leste. Bersama, kami akan bekerja untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara di masa depan,” ujar Merry Monteiro, Chief Executive Officer Dili Medical Center.
Dari data sensus di 2022, dengan lebih dari 70 persen dari total populasi Timor-Leste bertempat tinggal di pedesaan, Dili Medical Center menjadi salah satu klinik swasta yang memiliki fokus untuk menyediakan perawatan kesehatan dan diagnostik terbaik di Timor-Leste, yang secara langsung dikelola oleh negara.
Adanya sistem mamografi ini memberikan kesempatan bagi 650.000 perempuan untuk mendapat skrining mamografi berkualitas.
Dili Medical Center ini juga akan fokus pada peningkatan kesadaran pasien dan mengelola program skrining dengan tujuan memeriksa 200 perempuan per tahun.
"Dengan kemitraan ini, kami menjalankan tujuan kami untuk memelopori terobosan dalam perawatan kesehatan untuk semua orang, di mana saja, secara berkelanjutan.
"Hal ini sangat membanggakan untuk dapat memasang sistem mamografi pertama di negara ini di Dili Medical Center dan membantu masyarakat dalam perjalanan melawan kanker yang paling umum terutama di kalangan wanita.
"Kolaborasi kami adalah langkah yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan wanita dengan menyediakan akses perawatan kanker yang terjangkau di Timor-Leste, dan akan berlanjut di masa depan.” ujar Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.
MAMMOMAT Revelation adalah sistem mamografi canggih dengan kualitas gambarnya yang luar biasa, dosis radiasi yang rendah, serta dapat memastikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien selama pemeriksaan payudara.
Baca Juga: Harapan Hidup Meningkat, Kenali Karakteristik dan Stadium Kanker Payudara
(*)