Jika kram otot terjadi pada bagian betis kaki, kamu bisa berdiri dan menekuk kaki yang mengalami kram secara perlahan. Lakukan hingga kram yang kamu rasakan membaik. Selain itu, kamu juga bisa duduk dan luruskan kaki yang mengalami kram. Kemudian, tarik telapak kaki ke arah dalam secara perlahan hingga kram yang dirasakan membaik.
3. Berikan Pijatan Lembut
Setelah melakukan peregangan, kamu bisa memijat bagian otot yang kram secara perlahan. Lakukan pijatan dengan lembut. Pijatan dilakukan untuk membuat otot menjadi lebih rileks.
4. Kompres Hangat dan Dingin
Setelah dipijat, kamu bisa mengompres bagian otot yang mengalami kram dengan kompres hangat atau dingin. Mengompres hangat membuat otot yang kontraksi menjadi lebih rileks dan otot menjadi lebih kendur.
Setelah otot mengendur dan membaik, kamu bisa kembali mengompres bagian yang kram dengan kompres dingin. Hal ini dilakukan agar gejala yang terjadi akibat kram otot membaik.
5. Perbanyak Mengonsumsi Air Putih
Segera konsumsi air putih saat kamu mengalami kram. Dehidrasi menjadi salah satu penyebab otot mengalami kontraksi sehingga kamu dengan mudah mengalami kram. Mengonsumsi air putih saat kram membuat otot menjadi lebih rileks sehingga gejala nyeri yang dirasakan saat kram bisa menghilang atau lebih baik.
Namun, kamu perlu mengunjungi rumah sakit ketika kram otot terjadi dalam waktu yang cukup lama, terjadi secara berulang, menyebabkan pembengkakan, hingga terjadi akibat alasan yang tidak diketahui. (*)
Sebagian artikel diketik oleh halodoc*
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR