Stylo Indonesia - Sudah umum rasanya menghisap payudara dilakukan para pria sebelum bercinta.
Hal tersebut biasanya dilakukan untuk meningkatkan gairah perempuan di ranjang.
Namun, ternyata menghisap payudara juga bisa dilakukan perempuan nih, Stylovers!
Karena ternyata memainkan puting pria juga bisa meningkatkan gairahnya sebelum bercinta.
Seperti yang Stylo Indonesia lansir dari berbagai sumber, ini cara memainkan puting pria agar makin bergairah:
1. Sentuhan lembut
Mulailah dengan menyentuh puting pria secara lembut dengan ujung jari atau telapak tangan kamu.
Kamu bisa mencoba mengelilingi puting dengan gerakan melingkar atau dengan gerakan naik turun yang lembut.
2. Gigitan ringan
Beberapa pria mungkin merasa tertarik dengan gigitan-gigitan ringan di sekitar puting.
Pastikan untuk melakukannya dengan lembut dan perhatikan reaksi pasangan kamu.
3. Pijatan
Baca Juga: Bosan Enak-enak di Kamar Terus? Ini 5 Lokasi Bercinta Ekstrem yang Bisa Kamu Coba
Baca Juga: Jangan Asal Becek! Ini Efek Samping Pakai Air Liur untuk Pelumas Bercinta
Lakukan pijatan ringan di sekitar area dada dan puting pria.
Kamu bisa menggunakan minyak pijat untuk membuat pengalaman ini lebih menyenangkan.
4. Hembusan napas
Cobalah menghembuskan napas hangat di sekitar puting pria.
Ini bisa memberikan sensasi yang menyenangkan dan merangsang.
5. Berbicara secara erotis
Sampaikan keinginan kamu secara verbal.
Kata-kata yang erotis dan penuh gairah bisa meningkatkan gairah dan merangsang pasangan kamu.
6. Gunakan lidah
Lidah kamu bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk merangsang puting pria.
Kamu bisa mencoba menjilat atau menyedot puting dengan lembut.
7. Mainkan dengan permainan sensual
Gunakan es batu, bulu, atau benda-benda lainnya untuk merangsang puting pria dengan sensasi yang berbeda.
Jadi, siap untuk mencobanya malam ini Stylovers? (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR