“Namun hal-hal di atas bukan sepenuhnya karena tungau, melainkan lebih karena kotoran tungau. Menjijikkan?” kata Dr Ackerley.
"Tungau sendiri tidak membawa penyakit, tetapi enzim dalam kotoran tungaulah yang membawa penyakit,” lanjutnya.
Dr Ackerley mengatakan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghambat pertumbuhan tungau, yakni melakukan vacuum pada bantal dan seprai secara rutin, menjemur bantal, serta kurangi kelembaban kamar.
Menambahkan sarung atau pelindung bantal anti-alergi juga dapat melindungi bantal kamu dari tungau dan kotoran lain.
Selain menjadi rumah bagi tungau debu, bantal yang tidak pernah diganti juga akan membawa dampak kesehatan bagi wajah kamu. Paparan bakteri pada wajah dapat menimbulkan jerawat yang mengganggu.
Bagi kamu yang rentan untuk berjerawat, hal ini akan sangat menyiksa.
Bila tidak berencana untuk mengganti bantal baru, setidaknya kamu harus secara rutin mencucinya.
Hal yang sama juga harus dilakukan terhadap sarung atau pelindung bantal, bahkan dalam waktu yang lebih sering.
Selain itu, bantal yang sudah terlalu lama akan kehilangan kemampuannya dalam menyangka kepala kamu. Akibatnya, "salah bantal" akan sering terjadi.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Inovasi Terbaru Penanganan Jerawat: Peluncuran Buku Pedoman dan Teknologi AI oleh PERDOSKI & KSDKI dengan Dukungan La Roche Posay
KOMENTAR