Stylo Indonesia - Sebagian dari Kamu mungkin menanyakan fungsi mesin cuci dan kegunaannya.
Apakah menggunakan mesin cuci lebih banyak untungnya atau justru merugikan dibandingkan mencuci secara manual.
Dengan mesin cuci segala kegiatan rumah tangga menjadi lebih cepat selesai.
Ketika proses mesin sedang mencuci maka kamu bisa sambil mengerjakan pekerjaan lain, misal memasak, menyapu atau mengepel lantai, dengan demikian waktunya sangat efektif dan efisien.
Hanya saja, terkadang kita masih kurang perhatian terhadap mesin ini.
Kotoran juga bisa menumpuk pada mesin cuci dan harus segera dibersihkan.
Salah satu bagian yang kerap jadi sumber kotoran ada pada bagian pintu mesin cuci.
Kamu dapat memilih opsi untuk membersihkan sendiri karet pintu mesin cuci yang menumpukkan jamur.
Untungnya, karet pintu mesin cuci dapat dibersihkan tanpa harus melepasnya dari mesin cucimu.
Untuk membersihkan karet pintu mesin cuci dari jamur maupun noda dan kerak, ada satu metode pembersihanyang bisa kamu lakukan dengan menggunakan bahan dapur.
Kamu dapat membersihkan karet pintu mesin cuci front loading menggunakan cuka.
Ini adalah metode yang sederhana dan cukup aman untuk menghilangkan jamur, tetapi juga bisa memakan waktu.
Yang harus kamu lakukan adalah mengikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini:
Kenakan sarung tangan dan kacamata goggle (ini adalah langkah paling penting). Masukkan cuka ke dalam botol semprot.
Semprot jamur di karet pintu mesin cuci bukaan depan dengan cuka dan biarkan selama dua sampai empat jam.
Setelah waktu berlalu, bilas karet pintu mesin cuci dengan air.
Biarkan pintu mesin cuci terbuka dan biarkan karet mengering.
Setelah menggunakan mesin cuci bukaan depan, kamu harus selalu ingat untuk membiarkan pintu terbuka selama beberapa jam.
Kamu selalu dapat membiarkannya sedikit terbuka atau kembali lagi nanti untuk menutup pintu.
Juga bukan ide yang baik untuk meninggalkan pakaian basah di mesin cuci selama lebih dari beberapa jam.
Mengingat untuk membuka pintu memungkinkan aliran udara masuk sehingga drum dan paking dapat benar-benar kering di antara beban cucian.
Jika tidak, itu menjadi tempat berkembang biak jamur dan lumut.
Mesin cuci bahkan dapat mulai berbau apek dan terjadi hal yang sama pada pakaian yang baru dicuci.
Selain meninggalkan bau busuk, jamur juga menimbulkan penyakit.
Jika Kamu mencuci pakaian di mesin cuci yang kotor, spora jamur dapat berpindah ke kain dan kemudian ke kulit.
Kemudian Kamu akan menderita gejala pernapasan bersama dengan reaksi pada kulit. Kamu dan keluarga mungkin mengalami batuk, pilek, mata dan kulit gatal, serta ruam.
Tergantung pada jenis jamur yang tumbuh di mesin cuci Kamu, mungkin ada gejala yang lebih parah yang menyebabkan infeksi paru-paru.
Selamat mencoba Stylovers.(*)
*Sebagian artikel ditulis oleh sajiansedap.id
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR