Stylo Indonesia - Stylovers, sudah siap untuk mudik?
Biasanya kemacetan jadi salah satu hal yang paling menyebalkan saat mudik.
Tentunya perlu banyak persiapan untuk melewati kemacetan selama mudik Lebaran 2024 ini nih, Stylovers!
Salah satunya makanan anti basi yang bisa jadi bekal agar kamu enggak kelaparan saat mudik nanti.
Khusus untuk Stylovers, berikut makanan anti basi yang bisa kamu bawa saat mudik Lebaran rangkuman Stylo Indonesia:
1. Telur rebus
Telur rebus adalah pilihan yang bagus karena mudah disiapkan sebelumnya dan bisa bertahan cukup lama di suhu ruangan.
2. Ayam panggang
Potongan ayam panggang bisa menjadi pilihan yang enak dan praktis.
Pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat untuk menjaga kesegarannya.
3. Daging dendeng
Dendeng merupakan daging yang dikeringkan dan diasinkan, sehingga bisa bertahan cukup lama.
Baca Juga: Atasi Nyeri Haid Saat Mudik Lebaran, Lakukan 5 Langkah Berikut!
Baca Juga: Tips Merawat Pakaian Agar Gak Bau Apek Selama Mudik Lebaran, Simak!
Dendeng juga bisa dimakan langsung tanpa perlu dimasak ulang.
4. Ikan asin
Ikan asin adalah lauk yang tahan lama dan cocok untuk dibawa dalam perjalanan.
Pastikan untuk memilih ikan asin yang masih dalam kondisi segar dan kemasannya rapat.
5. Tahu atau tempe goreng
Tahu atau tempe goreng bisa menjadi alternatif lauk yang praktis dan enak.
Keduanya dapat bertahan cukup lama di suhu ruangan dan mudah disantap tanpa perlu dimasak ulang.
6. Sosis
Sosis adalah pilihan yang populer untuk dibawa dalam perjalanan karena praktis dan bisa dimakan langsung atau diolah lebih lanjut.
7. Olahan sayuran
Sayuran seperti kacang panjang atau kacang buncis yang direbus dan diberi bumbu bisa menjadi pilihan lauk sehat dan tahan lama.
Jadi, jangan sampai enggak bawa bekal saat perjalanan mudik nanti ya, Stylovers! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR