Seperti yang dilansir dari Kompas.com, kata "De" pada deodoran bermakna pengurangan.
Selain itu, kata "Odor" pada deodoran ini memiliki arti yaitu bau.
Sehingga deodoran ini difokuskan untuk bisa menghilangkan bau yang tak sedap pada badan, khususnya pada area lipatan sepert ketiak.
Sebab pada dasarnya deodoran ini bisa membunuh bakteri penyebab bau badan.
Sehingga tidak heran ya Stylovers, jika deodoran ini memiliki aroma yang sangat harum dan juga lembut.
Selain itu juga, deodoran kerap memiliki kekurangan, seperti kandungannya bisa membuat kulit menjadi iritasi.
Oleh sebab itu, Hadley King, MD selaku dokter kulit yang dilansir dari Kompas.com menyarankan untuk memilih deodorant yang tidak memiliki baking soda berlebih.
Hal ini untuk melindungi kulit ketiakmu agar tidak iritasi dan membuat kulit lebih gelap.
# Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran: Antiperspiran
Berbeda dengan fungsi deodoran, justru antiperspiran ini berfungsi untuk memperlambat kelenjar keringat.
Sehingga keringat pada tubuh akan keluar lebih sedikit dan terhindar dari istilah burket atau bubur ketek.
Dengan demikian, antiperspiran tidak bisa menghilangkan bau badan, namun bisa mengurangi keringat berlebih.
Nah, kandungan pada antiperspiran ini biasanya mengandung alumnium dan dikatikan dengan penyakit Alzheimer dan kanker payudara.
Namun, dokter Hadley King menjelaskan bahwa belum diketahui secara pasti mengenai hal tersebut.
Sebab belum ada penelitian yang membenarkan hubungan risiko terkena kanker payudara atau Alzheimer dengan penggunaan antiperspiran.
Itu dia perbedaan antara Deodoran dan Antiperspiran. Semoga membantu! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR