Stylo Indonesia - Bicara soal menstruasi, perempuan yang mengalami menstruasi dengan berbagai ceritanya tentu menjadi pengalaman yang spesial.
Terjadinya menstruasi bisa menjadi salah satu tanda kedewasaan fisik seseorang dan momentum bagi perempuan.
Nah, tak jarang, informasi seputar menstruasi masih tabu di kalangan pihak atau daerah tertentu.
Padahal, terjadinya menstruasi pada tubuh perempuan melibatkan hormon dan perubahan fisik dan mental, sehingga perempuan perlu untuk didampingi.
Salah satunya soal kenapa menstruasi bisa keluar lebih lama atau lebih sedikit, yang sering menjadi pertanyaan banyak perempuan.
Ternyata, ada beberapa penyebab yang menjadi penentu kenapa mens keluar sedikit.
Jika kamu pernah mengalami mens keluar sedikit, ternyata ada hal-hal seputar kesehatan organ reproduksi yang perlu kamu ketahui.
Berikut ini penyebab yang bisa menjadi alasan kenapa mens keluar sedikit.
Adanya hormon yang berubah
Fluktuasi hormon dalam tubuh, seperti yang terjadi selama masa remaja, sebelum menopause, atau sebagai respons terhadap stres, dapat menyebabkan perubahan dalam siklus menstruasi.
Ini bisa berarti siklus yang lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya, atau menstruasi yang lebih ringan atau lebih berat dari biasanya.
Tekanan stres
Stres yang signifikan, baik fisik maupun emosional, dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Baca Juga: Meski Mens Tetap Hangat dan Intim dengan Suami, Begini Aktivitasnya
Ini dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan perubahan dalam jumlah darah menstruasi atau durasi menstruasi.
Olahraga yang berlebih
Melakukan olahraga yang sangat intens atau aktivitas fisik yang berlebihan bisa menyebabkan perubahan dalam hormon dan siklus menstruasi.
Hal ini terutama terjadi pada atlet profesional atau mereka yang terlibat dalam olahraga tingkat tinggi.
Berat badan
Perubahan berat badan yang signifikan, baik penurunan berat badan yang drastis atau penambahan berat badan yang cepat, dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Hal ini karena lemak tubuh memainkan peran dalam produksi hormon reproduksi.
Kesehatan reproduksi
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau masalah kesehatan reproduksi lainnya, dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan menstruasi yang sedikit atau tidak teratur.
Baca Juga: Melakukan Hubungan Seks ketika Menstrusi, Dapat Menyebarkan IMS
Pemakaian obat
Perubahan dalam penggunaan kontrasepsi hormonal atau obat-obatan tertentu juga bisa memengaruhi siklus menstruasi.
Apabila Stylovers mengalami perubahan yang signifikan mengenai siklus menstruasi, bisa segera untuk konsultasi ke dokter obgyn untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR