Untuk material bahan, Irma bermain dalam variasi fabric, mulai dari organza, katun, polyester, serta crinkle bahan bertekstur dengan metode yang ia sebut khas tangan seorang Irmasari Joedawinata.
Fashion desainer lulusan Institut Teknologi Bandung Fakultas Seni Murni jurusan Seni Lukis angkatan 99 ini paham sekali mengenai komposisi busana miliknya yang harus dibuat sangat pas.
Sehingga pemilihan elemen hanya ditonjolkan di beberapa bagian saja, termasuk dalam digital printing yang ia terapkan dalam beberapa potong busana.
"Baju ready to wear dan universal yang bisa dipakai oleh semua dalam berbagai kesempatan memang tujuan utama dari koleksi ini," papar Irmasari kepada Stylo Indonesia.
Ragam celana, setelan blazer dan outer, tunik maupun blus berkerah cowl serta dress tanpa lengan atau berlengan pendek Irmasari tampilkan secara apik.
Sesekali busana berpotongan loose, oversized maupun boxy yang identik dengan kesan boyish juga silih berganti muncul di runway Moscow Fashion Week pada tanggal 2 Maret 2024 kemarin.
"Kreasi dan inspirasi selalu aku tuangkan terutama sejak waktu kuliah senin dulu. Salah satunya Nirmana 3 Dimensi yang membuat aku suka sekali mengaplikasikan tugas-tugas lukis saat kuliah dalam busana rancangan," tambah Irmasari kepada Stylo Indonesia.
Tak lupa Irmasari pun mengungkapkan antusiasme dan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam ajang dunia Moscow Fashion Week 2024.
"3 kata untuk Moscow Fashion Week, yaitu indah, pengalaman tidak terlupakan dan bangga bisa membawa nama Indonesia dengan panorama lanskap Jawa Barat dalam style modern," tutup Irmasari kepada Stylo Indonesia.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR