Daging Merah
Daging merah dan makanan olahan daging dapat meningkatkan risiko bau mulut, terutama jika sisa-sisa makanan tertinggal di gigi dan sela-sela mulut.
Makanan Manis dan Makanan Berkarbohidrat Tinggi
Makanan manis dan makanan berkarbohidrat tinggi seperti kue, permen, dan roti dapat menjadi sumber nutrisi bagi bakteri penyebab bau mulut.
Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat mengurangi jumlah air liur dalam mulut, yang dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan meningkatkan risiko bau mulut.
Kopi dan Teh
Keduanya dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi produksi air liur, yang juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering dan berbau.
Meminimalkan konsumsi makanan-makanan tersebut atau menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan membersihkan lidah dapat membantu mengurangi risiko bau mulut saat puasa.
Juga, pastikan untuk minum air yang cukup untuk menjaga kelembapan mulut dan mengurangi risiko bau mulut.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR