Beberapa wanita mengalami penurunan hasrat seksual atau libido setelah menopause, yang dapat terkait dengan perubahan hormonal dan fisik.
Miss v kering
Salah satu gejala umum setelah menopause adalah kekeringan vagina.
Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan berkurangnya produksi lendir vagina, membuatnya kering dan kurang elastis.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, dan nyeri selama aktivitas seksual.
Atrofil vaginal
Kekurangan estrogen juga dapat menyebabkan atrofi vaginal, di mana dinding vagina menjadi lebih tipis dan kurang elastis.
Ini dapat mengakibatkan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan seksual.
Perubahan kadar pH
pH vagina dapat berubah setelah menopause.
Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan flora bakteri dalam vagina, meningkatkan risiko infeksi vagina.
Itulah kondisi umum yang biasanya dialami wanita yang mengalami menopause.
Stylovers juga perlu paham bahwa setiap perempuan akan mengalami momen menopause yang berbeda.
Tidak semua perempuan akan mengalami gejala yang sama persis.
Baca Juga: Musim Hujan Awas Miss V Jangan Sampai Rewel, Ini Tips Merawatnya
Penting juga untuk mendiskusikan perubahan tubuh setelah menopause ke dokter, terutama jika perubahan fisik berimbas terhadap kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR