Stylo Indonesia - Pada usia remaja, perempuan mengalami perubahan fisik yang ditandai dengan adanya pubertas.
Perubahan pubertas pada perempuan salah satunya ditandai dengan keluarnya menstruasi yang siklusnya muncul setiap bulan.
Keluarnya darah menstruasi pada perempuan ini berpengaruh pada kondisi fisik seseorang.
Tak jarang, karena keluar darah menstruasi terlalu banyak, bisa membuat seseorang berisiko mengalami anemia.
Anemia bisa saja terjadi pada usia remaja akibat tubuh kekurangan sel darah merah.
Kenapa anemia berbahaya jika berlangsung cukup lama?
Yap, hal ini karena sel darah merah dalam tubuh kita bertugas untuk membawa hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Apabila kita kekurangan sel darah merah bisa membuat pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang.
Kalau tubuh kita kekurangan oksigen, sudah pasti organ tubuh tidak akan bisa bekerja dengan baik.
Penyebab remaja bisa mengalami anemia yaitu berasal dari apa yang dikonsumsinya, misalnya, terlalu banyak mengonsumsi susu, teh, kopi, yang menjadi jenis minuman viral di kalangan remaja saat ini.
Tak ketinggalan, nutrisi makanan pada remaja kurang dijaga sehingga jarang mengonsumsi makanan tinggi zat besi, vitamin B12, atau B12.
Berikut ini merupakan ciri-ciri anemia yang bisa dialami oleh remaja yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR