Stylo Indonesia - Berhubungan seks atau bercinta menjadi momen rutinitas yang dilakukan bagi pasangan suami istri.
Selain nikmat, bercinta ternyata menimbulkan beberapa risiko yang kurang mengenakkan bagi wanita.
Salah satunya adalah miss v yang terasa gatal setelah berhubungan seks dengan pasangan.
Hal ini ternyata cukup banyak dialami oleh wanita, loh!
Lantas, kenapa sih miss V gatal setelah berhubungan seks?
Ada beberapa penyebab mengapa miss V bisa mengalami rasa gatal setelah berhubungan seks, dan kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Reaksi Kulit atau Alergi:
Penggunaan sabun, deterjen, kondom, atau bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit area genital.
Cara Mengatasi: Identifikasi apakah ada bahan tertentu yang dapat menyebabkan iritasi atau alergi. Hindari penggunaan bahan tersebut dan gunakan produk yang lebih lembut atau bebas dari bahan tersebut.
Infeksi Jamur (Candidiasis):
Infeksi jamur seperti Candida dapat menyebabkan gatal dan iritasi. Infeksi jamur dapat berkembang setelah aktivitas seksual, terutama jika kondisi kebersihan tidak dijaga dengan baik.
Cara Mengatasi: Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.
Pengobatan antijamur seperti krim atau supositoria mungkin diperlukan.
Baca Juga: Bolehkah Miss V Dikasih Minyak Kayu Putih? Ini Caranya Atasi Gatal!
Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakteri):
Ketidakseimbangan bakteri di area genital dapat menyebabkan vaginosis bakteri, yang dapat menimbulkan rasa gatal setelah berhubungan seks.
Cara Mengatasi: Kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan mungkin diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Infeksi Menular Seksual (IMS):
Infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia, atau herpes dapat menyebabkan gatal dan iritasi setelah berhubungan seks.
Cara Mengatasi: Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan untuk IMS. Pengobatan akan disesuaikan dengan jenis IMS yang mungkin terjadi.
Kekeringan Vagina:
Kurangnya pelumasan atau kekeringan vagina selama aktivitas seksual dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, menyebabkan rasa gatal.
Cara Mengatasi: Pertimbangkan penggunaan pelumas yang sesuai untuk membantu mengatasi kekeringan vagina. Berbicaralah dengan dokter tentang opsi yang cocok.
Iritasi Kondom atau Spermisida:
Penggunaan kondom atau spermisida tertentu bisa menyebabkan reaksi iritasi pada kulit miss V.
Cara Mengatasi: Hentikan penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi. Pilih produk kebersihan atau pelumas yang hypoallergenic dan bebas dari bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah.
Trauma atau Gesekan Berlebihan:
Aktivitas seksual yang terlalu kasar atau gesekan berlebihan bisa menyebabkan iritasi dan gatal.
Cara Mengatasi: Berbicara dengan pasangan tentang preferensi dan kebutuhan masing-masing selama aktivitas seksual. Jika diperlukan, pertimbangkan penggunaan pelumas untuk mengurangi gesekan.
Jika kamu mengalami rasa gatal setelah berhubungan seks, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau dokter kandungan.
Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan diagnosis yang tepat untuk menentukan penyebabnya.
Pengobatan akan bergantung pada penyebab spesifiknya, dan dokter dapat memberikan saran untuk meredakan gejala dan mencegah kekambuhan.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR