Stylo Indonesia - Masa kehamilan bagi seorang perempuan merupakan hal yang paling "nano-nano" ya, Stylovers.
Hal ini lantaran ketika hamil ada banyak penyesuaian dan perubahan yang dialami oleh tubuh perempuan.
Mulai dari perubahan fisik hingga ke psikis yang disebabkan oleh perubahan hormon esterogen dalam menyiapkan fisik dan janin di rahim.
Rasa bahagia tentunya menyelimuti hati seorang perempuan yang sedang hamil, apalagi ditambah setiap hari ada saja perubahan yang dialami fisiknya dan janin yang dikandung.
Salah satu perubahan fisik yang biasanya dialami ketika hamil yaitu rasa nyeri di selangkangan.
Posisi rahim yang ada di tulang panggul serta semakin membesarnya usia kehamilan akan berpengaruh pada tekanan organ di dalam tubuh perempuan.
Nah, kalau kamu sedang hamil dan akan memasuki trimester ketiga dan terasa selangkangan nyeri, pasti bertanya-tanya ini wajar atau tidak.
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang bisa menyebabkan nyeri selangkangan ketika hamil.
Hormon relaksin
Saat hamil, ada hormon relaksin yang diproduksi oleh Ibu hamil.
Fungsi dari hormon relaksin ini yaitu membantu melonggarkan otot dan ligamen, khususnya di area panggul dan juga pangkal paha.
Imbasnya, akan menyebabkan ketidakstabilan dan nyeri di area selangkangan Ibu hamil.
Kenaikan berat badan
Hal yang wajah dialami oleh Ibu hamil yaitu kenaikan berat badan.
Baca Juga: Flek Hitam di Selangkangan Jadi Mulus, Ini Cara Memutihkannya
Nah, adanya kenaikan berat badan selama hamil inilah yang kemudian menambah beban di bagian persendian dan ligamen.
Kemudian, akan timbul rasa tidak nyaman dan nyeri di selangkanan.
Perubahan posisi tubuh
Ketika Ibu hamil mengalami kenaikan berat badan, tentunya akan berpengaruh pada posisi tubuhnya jika dibandingkan sebelum hamil.
Secara perubahan pusat gravitasi, akan ada perubahan cara tubuh menanggung beban selama masa kehamilan, nih, Stylovers.
Yang mana lagi-lagi akan memengaruhi otot dan juga persendian di bagian selangkangan.
Adanya tekanan di nervus
Faktor berikutnya yaitu peningkatan tekanan pada saraf di sekitar panggul dan selangkangan.
Tekanan saraf inilah yang pastinya tidak bisa dihindari, apalagi semakin besar usia kehamilannya, sehingga akan terasa nyeri di selangkangan.
Kegiatan fisik yang padat
Selanjutnya, ketika kamu hamil dan melakukan kegiatan fisik yang padat biasanya akan berdampak pada kelelahan tubuh.
Tak hanya lelah, akan ada efek stres pada otot dan ligamen di sekitar selangkangan.
Oleh karena faktor di atas, biasanya sulit bagi kita untuk bisa menghindari rasa nyeri di selangkangan ketika hamil.
Apalagi jika kamu masih aktif bekerja dan biasanya terasa sakit ketika sore dan malam hari.
Untuk mengatasinya, Stylovers bisa melakukan hal ini.
Baca Juga: Perontok Daki Paling Ampuh, Bikin Kinclong Selangkangan, Loh!
Istirahat dan tidur
Ketika tiba waktunya beristirahat dan tidur, lakukanlah dengan posisi yang nyaman.
Pilih dan susun bantal yang bisa mendukung posisi tubuh yang nyaman ketika tidur.
Dengan istirahat cukup, Stylovers bisa mengurangi tekanan di area selangkangan.
Olahraga ringan
Selain istirahat cukup, kamu juga bisa melakukan gerak atau olahraga ringan yang sudah disetujui atau konsultasi dengan tim medis seperti dokter atau bidan.
Fungsi dari olahraga ringan ini yaitu untuk memperkuat otot-otot di area panggul.
Kompres panas atau dingin
Penggunaan kompres dingin atau panas di area yang terkena dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR