Stylo Indonesia - Banyak cara dilakukan oleh para wanita untuk mendapatkan kulit wajah halus tanpa jerawat.
Salah satu cara yang sering ditempuh adalah dengan menggunakan krim racikan dokter.
Berfungsi untuk mengatasi masalah kulit secara spesifik, krim racikan dokter dianggap ampuh untuk mengatasi masalah kulit secara cepat.
Namun setelah digunakan dalam beberapa waktu, banyak orang yang mulai mengeluhkan efek dari penggunaan krim dokter.
Banyak yang mengatakan bahwa kondisi kulit mereka menjadi jauh lebih buruk setelah mencoba berhenti menggunakan krim dokter.
Berbagai masalah kulit yang sebelumnya tidak pernah terlihat, mulai merusak tampilan kulit wajah.
Biasanya, beberapa masalah yang sering ditemui adalah kulit kemerahan, muncul banyak jerawat, kulit sensitif, dan masih banyak lagi.
Sehingga, hadirlah kalimat 'ketergantungan krim dokter' yang diwaspadai oleh banyak wanita.
Banyak yang menganggap bahwa semua krim dokter sebaiknya dihindari dan tidak perlu digunakan.
Lantas, apakah krim dokter memang benar-benar membuat ketergantungan?
Baca Juga: Mencukur Bulu Kaki Dapat Melebatkan, Cuma Mitos? Ini Buktinya!
Jika melihat dari keseluruhan krim dokter, tentu saja jawabannya adalah tidak.
Karena tidak semua krim yang diracik oleh dokter memiliki efek samping serius yang merusak kulit wajah.
Ketergantungan yang dapat menyebabkan rusaknya kulit, datang dari kandungan tertentu yang kerap digunakan pada beberapa krim dokter.
Kandungan tersebut bernama steroid yang kerap ditemukan pada krim racikan pemutih kulit.
Jika digunakan secara berlebihan, steroid pada krim dokter dapat membuat kulit wajah semakin menipis, timbul bercak putih pada kulit, pelebaran pembuluh darah, dan masih banyak lagi.
Sehingga, penggunaan krim dokter berbahan steroid memang harus diperhatikan dengan seksama.
Jangan sampai menimbulkan ketergantungan yang membuat kulit bisa menjadi buruk saat melepas penggunaan krim dokter steroid.
Untuk mencegah kulit rusak akibat krim dokter, Stylovers harus memperhatikan hal-hal di bawah ini:
1. Pilih dokter kulit kredibel yang telah terbukti dapat menangani masalah kulit.
2. Patuh mengikuti petunjuk dan saran penggunaan krim yang telah diberikan oleh dokter.
3. Rajin konsultasi perkembangan kulit agar dokter tahu apa yang dibutuhkan oleh kulit.
4. Perhatikan gaya hidup dan pola makan agar tidak timbul masalah kulit baru.
Baca Juga: Serum Niacinamide Cocok untuk Semua Jenis Kulit? Ini Faktanya
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR