Konon, motif sarung ini berjaya pada tahun 1930-1970. Akan tetapi, banyak variasi motif poléng yang hilang dimakan masa.
Ayu berharap koleksi kolaboratif ini dapat menyorot keistimewaan sarung Majalaya dan menumbuhkan rasa penasaran masyarakat terhadap variasi-variasi motif poléng yang merupakan bagian dari sejarah Jawa Barat.
Garis desain Ayu Dyah Andari yang sangat feminim membangun kontras dengan palet warna sarung Majalaya yang cenderung gelap.
Zuebarqa by Benz
Koleksi ini mengangkat Tema SANGKAMAJA" yang mempunyai arti Kejayaan tanpa Batas berharap kain tenun asli Majalaya ini bisa terus naik kelas dan berjaya masuk dalam fashion industri sehingga bisa menjadi salah satu bagian dari kekayaan budaya indonesia khusus nya Jawa barat, dengan memadukan gaya danstyle design edgy, feminim dan sedikit masculin etnik kontemporer modern.
Material yang dipakai selain Kain Tenun Majalaya adalah beberapa perpaduan kain pabrik tekstil seperti brukat, jetsilk dan bahan plisket.
Bella Hasura
Kali ini Bellahasura mempersembahkan sarung dalam dimensi keanggunan dan
kemewahan yang dikombinasi santili dan jetsilk.
Bohemian style yang lebih modern namun tetap glamour dengan sentuhan BORDIR TRAPUNTO sebagai finishing touch dari design kali ini.
Mengenal Carmen, Trainee SM Entertainment Asal Bali yang Menjadi Sorotan di Korea Selatan
KOMENTAR