Gatal setelah bercukur juga bisa menjadi tanda folikulitis.
Kondisi kulit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau virus pada folikel rambut di lapisan kulit.
Seringkali menunjukkan bercak seperti jerawat berwarna merah yang terasa gatal dan sakit.
Berdasarkan American Academy of Dermatology, folikulitis seringkali disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Bercukur dengan arah yang berlawanan dengan arah tumbuhnya rambut juga bisa meningkatkan risiko folikulitis.
Cara Mengatasi Area Bulu Kemaluan Gatal Setelah Dicukur
Kulit di sekitar area rambut pubis sangat sensitif, jadi Stylovers perlu berhati-hati ketika mencukur area ini.
Ada beberapa alasan yang membuat kulit di area ini lebih rentan mengalami iritasi.
Area lipatan di selangkangan merupakan area dengan kelembapan tinggi, sehingga bisa menyebabkan iritasi terutama di iklim panas.
Baca Juga: Bulu Kemaluan Gatal Bikin Malu, Simak Cara Mengatasinya di Rumah!
Bulu yang tumbuh di area kemaluan juga lebih tebal, keriting, dan kasar dibandingkan bulu atau rambut di area tubuh lain.
Meski tumbuhnya cukup cepat, mencukur rambut di area kemaluan terlalu sering bisa mengiritasi kulit.
Stylovers bisa mengikuti tips berikut ini untuk mencegah kulit iritasi saat mencukur bulu kemaluan:
Jika Stylovers memiliki kulit sensitif, sebaiknya bercukur menggunakan alat cukur elektrik karena pisaunya lebih aman di kulit dibandingkan alat cukur biasa.
Nah, itu dia Stylovers penyebab dan cara mengatasi area bulu kemaluan gatal setelah dicukur. Harus lebih hati-hati, ya! (*)
Baca Juga: Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat, Perempuan Wajib Tahu!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR