Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah bertanya-tanya, bolehkah Miss V di-waxing?
Pertanyaan apakah boleh melakukan waxing pada Miss V ini mungkin muncul lantaran waxing diketahui sebagai salah satu metode untuk menghilangkan rambut di sekitar area kewanitaan.
Namun, prosesnya yang kerap menimbulkan rasa sakit mungkin membuat Stylovers khawatir untuk mencoba metode yang satu ini.
Dilansir dari huffpost.com, ahli dermatologi Krant dan Sandra Johnson, M.D. menjelaskan mengenai risiko waxing Miss V yang perlu diketahui.
Yuk, simak penjelasan mengenai apa saja risiko waxing Miss V yang perlu diketahui menurut ahli dermatologi berikut ini!
#1. Infeksi
Mencabut rambut kemaluan dengan waxing meningkatkan risiko infeksi.
Menarik rambut dari area tersebut berisiko menyebabkan sobekan kecil pada kulit yang membuat bakteri lebih mudah masuk ke dalam kulit.
Hal ini bisa menyebabkan infeksi pada permukaan kulit bahkan pada lapisan yang lebih dalam.
Ditambah lagi, proses waxing biasanya diawali dengan pengolesan cairan wax dengan stik.
Baca Juga: Miss V Gatal Setelah Berhubungan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Jika Stylovers melakukan waxing, Stylovers perlu memastikan bahwa stik yang digunakan untuk mengoleskan wax tersebut selalu bersih dan baru, bukan bekas digunakan pada orang lain untuk mengurangi risiko infeksi.
#2. Luka bakar
Wax yang digunakan untuk waxing biasanya memiliki suhu yang cukup panas.
Jika terlalu panas, wax ini bisa menyakiti kulit bahkan menyebabkan luka bakar.
Oleh sebab itu, jika melakukan waxing, pastikan Stylovers menggunakan wax dengan suhu yang sesuai.
#3. Ingrown hair
Mencabut rambut dari akarnya berarti akan ada rambut baru yang tumbuh pada tempat itu setelahnya.
Rambut baru yang tumbuh seringkali tersangkut di bawah permukaan kulit, sehingga menyebabkan benjolan yang terasa sakit disebut ingrown hair.
#4. Luka
Jika dilakukan berulang kali dengan tidak tepat, waxing bisa mengiritasi kulit bahkan menyebabkan luka.
Baca Juga: Bolehkah Miss V Digaruk? Ini Solusinya Kalau Gatal di Bawah Situ!
Namun, keempat risiko di atas bukan berarti Stylovers tidak boleh melakukan waxing.
Jika ingin, Stylovers tetap boleh melakukan Miss V dengan memperhatikan hal-hal yang dilansir dari insider.com berikut ini:
- Hindari melakukan waxing di bagian yang terlalu dekat dengan bagian labia mayora, labia minora, klitoris, dan mulut vagina.
- Sebelum melakukan waxing, bersihkan area di sekitar Miss V dengan tisu basah antibakteri.
- Selalu gunakan stik yang baru dan bersih untuk mengoleskan cairan wax.
- Pastikan suhu cairan wax tidak terlalu panas sebelum dioleskan pada area Miss V, Stylovers bisa mengoleskannya sedikit pada tangan terlebih dahulu.
- Setelah melakukan waxing, hindari membersihkan area Miss V dengan sabun pembersih minimal selama 1 hari dan gunakan lotion atau pelembap di area tersebut jika perlu.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apa saja risiko waxing Miss V yang perlu kamu ketahui. Tetap berhati-hati ketika mencobanya, ya! (*)
Baca Juga: Gosrok Selangkangan Miss V Pakai Bahan Alami, Seminggu Daki Luntur
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR