Stylo Indonesia - Daki di leher belakang tidak jarang dikeluhkan karena susah dibersihkan mengingat area leher yang cukup sulit dijangkau.
Jika kamu kerap bertanya apa penyebab daki di leher belakang, maka kamu bisa simak informasi yang Stylo rangkum berikut ini!
Selain faktor kebersihan yang banyak dibicarakan, ternyata daki di leher belakang juga dapat disebabkan oleh beberapa gangguang kesehatan, lho!
Kondisi-kondisi kesehatan tertentu bisa memengaruhi pigmen, tekstur, dan kelembapan kulit, sehingga menyebabkan daki.
Nah, berikut beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan daki di leher belakang, yang bisa kamu simak lebih lanjut.
Baca Juga: Tips Mudah Membersihkan Daki di Leher Belakang Tanpa Membuat Iritasi
1. Tingginya Kadar Insulin Darah
Bukan hanya daki, ternyata faktor internal seperti kadar insulin pada darah juga dapat menimbulkan leher belakang hitam seperti berdaki.
Kadar insulin yang tinggi bisa menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Hal ini bisa menyebabkan akantosis nigrikans, yaitu kondisi kulit yang berubah menjadi gelap dan tebal di leher belakang dan bagian tubuh lainnya.
2. Gangguan Hormonal
Hormon menjadi satu faktor yang berpengaruh pada tubuh.
Kondisi hormon yang tidak seimbang bisa menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit.
Misalnya, pada wanita hamil, kadar estrogen dan progesteron yang meningkat bisa menyebabkan melasma, yaitu bercak-bercak gelap di wajah, leher, dan dada.
Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa hormon juga menjadi faktor penyebab area bagian belakang leher menghitam seolah-olah berdaki.
Baca Juga: Cegah Leher Hitam, Tips Memilih Aksesori Leher yang Bebas Daki
3. Obesitas
Pada dasarnya beberapa kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan gangguan autoimun, meningkatkan risiko terjadinya akantosis nigrikans, yang menyebabkan daki di leher belakang.
Selain itu, obesitas juga bisa menyebabkan lipodermatosclerosis.
Hal ini ditandai dengan peradangan dan pengerasan jaringan lemak di bawah kulit, yang bisa menyebabkan kulit menjadi gelap dan berdaki.
Bagian leher belakang juga tidak bisa luput dari kondisi tersebut.
4. Respon Tubuh Terhadap Obat Tertentu
Di luar kondisi atau gangguan kesehatan tertentu, respon tubuh terhadap konsumsi obat juga dapat dilihat dari adanya masalah daki di leher belakang.
Beberapa obat-obatan yang bisa menyebabkan daki di leher belakang adalah obat antimalaria, antipsikotik, dan fenitoin.
Obat-obatan ini bisa memicu reaksi alergi atau toksik pada kulit, yang menyebabkan hiperpigmentasi.
Lebih lanjut, jika kamu merasa mengalami beberapa gejala gangguan kesehata di atas, ada baiknya untuk konsultasi dengan ahli guna mendapatkan perawatan yang tepat ya, Stylovers!
Jangan lupa untuk tetap jaga kebersihan dan lakukan pola hidup yang sehat ya! (*)
Baca Juga: Sudah Pakai Scrub Tapi Leher Tetap Hitam? Ternyata Ini Penyebabnya!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR