Ketidak setujuan tersebut timbul karena kondisi kulit remaja yang masih sangat sehat dan sebaiknya menggunakan skincare seperlunya saja.
Dermatolog Rebecca Marcus, M.D. yang dikutip dari mindbodygreen.com menganjurkan jika penggunaan skincare perangsang kolagen sebaiknya dilakukan mulai usia 20 awal.
Karena pada usia tersebut lah seseorang mulai kehilangan kolagen dan membutuhkan kolagen tambahan dari skincare, makanan, dan sebagainya.
Sebenarnya tidak dilarang pula untuk menggunakan skincare kolagen pada remaja.
Jika ingin, para remaja juga tetap bisa menggunakan skincare perangsang kolagen yang mereka miliki.
Namun, perlu diketahui bahwa efektivitas skincare kolagen tersebut tidak akan maksimal, bahkan terkesan sia-sia.
Untuk remaja, sebaiknya cukup berfokus pada basic skincare seperti sunscreen, pelembap ringan, dan cuci muka seperlunya.
Bisa tambahkan skincare khusus jerawat jika mulai memasuki masa puber, tetapi pastikan untuk ikuti instruksi pemakaian dengan benar, ya!
Baca Juga: Kulit Kusam Akibat Kurang Vitamin, Ini Asupan yang Dibutuhkan Kulit!
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR