Untuk memastikan apakah bruntusan di dahi Stylovers disebabkan oleh dermatitis kontak alergi, Stylovers dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
#5. Jarang cuci muka
Bruntusan juga bisa muncul akibat kebiasaan sehari-hari yang membuat kotoran serta bakteri menempel di kulit, seperti jarang cuci muka sebelum tidur.
Sel kulit mati serta bakteri yang menumpuk di dahi akan menyumbat pori-pori kemudian menyebabkan bruntusan.
#6. Perubahan hormon
Perubahan hormon bisa memengaruhi kelenjar sebasea yang memproduksi sebum pada kulit.
Sebum atau minyak berlebih akan memudahkan kotoran serta bakteri menempel lalu menyumbat folikel rambut hingga menyebabkan bruntusan.
Biasanya, perubahan hormon terjadi sebelum menstruasi, selama hamil serta menyusui, atau di masa puber.
Bagi Stylovers yang sedang menstruasi, bruntusan di dahi bisa hilang dan muncul lagi sesuai siklus menstruasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bruntusan di Dahi Secara Instan, Lebih Cepat Sembuh!
#7. Tidak cocok produk skincare
Bruntusan di dahi juga bisa disebabkan oleh reaksi kulit akibat tidak cocok suatu kandungan dari kosmetik atau skincare.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR