Sedangkan psoriasis adalah kondisi kulit lainnya yang bisa menyebabkan kulit gatal serta kemerahan di kulit kepala dan area persendian.
Namun, kondisi ini bisa terjadi di area kewanitaan juga.
#3. Infeksi jamur
Secara alami, ada jamur yang berada di vagina tetapi ketika pertumbuhannya meningkat, hal ini bisa menyebabkan infeksi.
Pertumbuhan jamur berlebih bisa menyebabkan area kewanitaan gatal, seperti terbakar, hingga keputihan yang kental atau padat.
#4. Infeksi bakteri
Seperti infeksi jamur, infeksi bakteri juga disebabkan oleh ketidakseimbangan antara bakteri baik dan bakteri buruk.
Gejalanya di antaranya adalah gatal di area kewanitaan, keputihan yang berbau serta berwarna abu-abu atau putih.
#5. Penyakit menular seksual (PMS)
Baca Juga: Bahaya Brazilian Wax untuk Menghilangkan Rambut Miss V Tanpa Disadari
Hubungan seksual yang tidak aman bisa menyebabkan berbagai PMS termasuk klamidia, gonore, kutil kelamin, herpes, hingga trikomoniasis.
Selain gatal di area kewanitaan, gejala lainnya adalah keputihan berwarna hijau atau kuning, serta sakit ketika buang air kecil.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR