Stylo Indonesia - Penyebab dan cara mengatasi ketiak basah penting diketahui untuk mencegah timbulnya bau asem.
Penyebab ketiak basah berlebih memang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya dari pola makan.
Serta cara mengatasi ketiak basah berlebuh juga cukup banyak.
Ketiak basah berlebihan (hiperhidrosis axillaris) dapat menjadi masalah yang tidak hanya tidak nyaman secara fisik, tetapi juga dapat menyebabkan bau yang tidak diinginkan.
Berikut adalah penyebab dan beberapa cara untuk mengatasi ketiak basah berlebihan dan bau asem yang mungkin terjadi:
Penyebab Ketiak Basah Berlebihan:
Hiperaktif Kelenjar Keringat: Orang dengan hiperhidrosis memiliki kelenjar keringat yang lebih aktif dari biasanya, yang menghasilkan lebih banyak keringat daripada yang diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.
1. Faktor Genetik: Hiperhidrosis dapat bersifat keturunan, artinya jika ada riwayat keluarga dengan masalah ini, kamu lebih mungkin mengalami hal yang sama.
2. Stres dan Emosi: Stres, kecemasan, atau emosi intens dapat merangsang kelenjar keringat untuk lebih aktif.
3. Pola Makan: Makanan pedas, makanan berminyak, dan minuman kafein dapat meningkatkan produksi keringat.
4. Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis seperti obesitas, diabetes, atau gangguan tiroid dapat mempengaruhi produksi keringat.
Itulah beberapa penyebab keringat basah berlebih penyebab bau asem. Selanjutnya cari tahu cara mengatasinya, yuk!
Baca Juga: Ciri-ciri Bisul di Ketiak dan Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
Cara Mengatasi Ketiak Basah Berlebihan dan Bau Asem:
1. Gunakan Antiperspirant: Gunakan antiperspirant yang mengandung aluminium klorida atau aluminium zirconium untuk mengurangi produksi keringat dan mencegah bau.
2. Cuci Ketiak Secara Teratur: Mandi secara teratur dan bersihkan ketiak dengan sabun antibakteri untuk menghilangkan bakteri penyebab bau.
3. Gunakan Pakaian yang Sesuai: Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan bernapas seperti katun untuk mengurangi iritasi dan meningkatkan sirkulasi udara.
4. Ganti Pakaian Basah: Jika ketiak basah, segera ganti pakaian yang basah dengan yang kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
5. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu: Kurangi konsumsi makanan pedas, berminyak, dan minuman kafein yang dapat memicu produksi keringat.
6. Keringkan dengan Handuk: Pastikan ketiak benar-benar kering setelah mandi atau mencuci untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
7. Gunakan Kain Penyerap Keringat: Gunakan pakaian dalam atau kain penyerap keringat di bawah ketiak untuk menyerap kelembaban.
8. Konsultasi dengan Dokter: Jika masalah hiperhidrosis sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat merekomendasikan pengobatan seperti obat-obatan, botox, atau terapi laser.
Jika masalah tetap berlanjut atau semakin memburuk, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
(*)
(Artikel ini dibuat dengan bantuan chat AI)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR