Berawal dengan keinginan untuk membantu masyarakat desa yang masih jarang tersentuh oleh masyarakat luas, Ayuma bersama teman-temannya menggagas Senyum Desa di tahun 2017.
Ayuma mendeskripsikan Senyum Desa sebagai komunitas para pemuda Indonesia yang ingin mengabdi untuk masyarakat desa yang ada di sekitarnya sana untuk mendapat pendidikan yang lebih baik, memotivasi, memberi bantuan kesehatan kepada masyarakat desa, dan lain sebagainya.
Berawal dari sebuah komunitas kecil, kini Senyum Desa sudah berkembang menjadi sebuah yayasan.
Target Senyum Desa adalah membantu masyarakat yang berada di desa-desa yang lebih terpencil.
“Kita gak expect apa apa awalnya, kita cuma ingin melakukan kegiatan sosial, kita ingin mengabdi untuk masyarakat desa yang jarang tersentuh oleh masyarakat. Jadi kita emang perginya yang jauh-jauh, yang susah aksesnya. Karena kita percaya, saudara-saudara kita di sana juga butuh perhatian kita,” tukas Ayuma berkisah tentang Senyum Desa.
Agar mereka juga bisa jadi generasi masa depan yang sukses. Kita ingin encourage semua warga negara Indonesia khususnya masyarakat desa untuk semangat meraih cita-cita setinggi mungkin, bahwa kita semua itu bisa selama kita mau berusaha,” tambahnya.
Senyum Desa juga memiliki sejumlah program yang dapat membantu masyarakat dalam berbagai bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, membuat taman baca, dan pendidikan untuk orang tua, khususnya ibu maupun wanita.
“Dan juga Senyum Desa ini yang paling bikin aku tersentuh adalah tidak harus menjadi orang besar untuk membantu orang lain,” kesan Ayuma soal Senyum Desa. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR