Vita: "Aku lebih memilih pembalut yang ada kandungan mint, untuk dipakai sehari-hari menurutku lebih nyaman dan menyamarkan bau darah saat haid.”
Apakah pernah menggunakan alat lain untuk menampung darah haid selain pembalut? Jika pernah, bagaimana perbandingannya?
Vita: “Belum pernah coba selain pembalut sekali pakai sih, tapi aku penasaran sama cup menstruasi. Cuma masih takut aja.”
Apakah siklus haid terjadi secara rutin dan sesuai waktunya?
Vita: "Siklus haidku sebenarnya tidak teratur karena kondisi mental juga. Keduanya saling berpengaruh.
Kadang bisa 2 minggu selesai haid sudah haid lagi, dan satu siklus itu berlangsung bisa sampai 10 hari. Kalau kondisi mental sedang stabil biasanya siklusnya hanya 5-6 hari setiap 35 hari.”
Apakah ada rutinitas tertentu yang kamu lakukan dalam mengontrol siklus haid?
Vita: “Aku buat jurnal pribadi yang mencakup siklus haid dan perbuahan suasana hati. Jadi cukup membantu untuk melacak diri sendiri.”
Apakah ada pengalaman tidak terlupakan seputar haid yang pernah kamu alami?
Vita: "Pernah nyeri haid sampai tidak kuat bangun dari tempat tidur. Saat itu berbarengan terkena Covid, badan rasanya enggak karuan.
Darah haid terus-terusan keluar sampai harus ganti pembalut setiap 3 jam. Saat itu langsung cek ke obgyn karena takut ada penyakit yang berbahaya.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Haid, Haid Telat Enggak Melulu Karena Kehamilan
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR