Konsumsi alkohol dan kafein dapat meningkatkan suhu tubuh dan memicu produksi keringat yang lebih banyak.
5. Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan
Konsumsi gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah dan mempengaruhi produksi keringat.
Setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap makanan, dan tidak semua orang akan merasakan peningkatan produksi keringat atau bau ketiak setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Namun, jika kamu mengalami ketiak basah dan bau asem yang berlebihan, mengurangi atau menghindari makanan-makanan di atas dalam diet dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur, mengeringkan ketiak dengan baik setelah mandi, dan menggunakan deodoran atau antiperspiran yang sesuai dapat membantu mengurangi ketiak basah dan bau asem.
Jika ketiak basah dan bau asem terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk penanganan lebih lanjut.
(*)
(Artikel ini dibuat dengan bantuan chat AI)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR