Stylo Indonesia - Halo, Stylovers! Kali ini, Stylo akan membagikan kisah sosok inspiratif Srikandi untuk Negeri yang bisa menjadi inspirasi kita semua.
Cerita sosok inspiratif Srikandi untuk Negeri kali ini datang dari Trias Wardianningsih yang sukses membangun bisnis catering bermula dari modal kecil dan membantu ibu rumah tangga dalam berkarier.
Ada banyak hal yang bisa menjadi inspirasi Stylovers dari perjalanan perempuan cantik yang akrab dipanggil Dian ini dalam membangun bisnisnya di bidang kuliner.
Pastinya Stylovers makin penasaran dengan kisah lengkap sosok inspiratif Srikandi untuk Negeri, bagaimana Dian sukses membangun bisnis cateringnya yang diberi nama Lauk Ketjeh, bukan?
Yuk, langsung simak kisah Srikandi untuk Negeri, Trias Wardianningsih sukses membangun bisnis catering Lauk Ketjeh dimulai dari modal kecil dan membantu ibu rumah tangga yang telah dirangkum Stylo Indonesia.
Awal Mula Membangun Bisnis Katering Lauk Ketjeh
Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan, itulah quotes yang tepat menggambarkan perjalan kariernya.
Berawal karena himpitan ekonomi yang mendesak dan kebutuhan biaya pendidikan untuk dirinya, Dian memutuskan mencoba berjualan baso bakar di Sukabumi.
Namun sayangnya, usaha baso bakar miliknya hanya bisa bertahan sampai 5 bulan saja, dikarenakan tidak dapat lagi menutup modal sehari-hari dan kondisi kesehatan Dian yang menurun.
Setelahnya, Dian memutuskan kembali ke rumahnya di bekasi dan mencoba mencari peruntungan dengan berbisnis dibidang yang sama.
"Aku memberanikan diri mencoba menjual lauk matang via online dan menawarkan ke teman-teman terdekat, tak disangka ternyata banyak yang menyukai ide jualan saya hingga beberapa dari mereka memesan dalam jumlah banyak untuk keperluan konsumsi acara, dari situlah tercetus ide membuat catering untuk acara rumahan maupun kantoran," ujar Dian.
Meski jalannya terasa mulus, tetap ada tantangan yang harus Dian hadapi dalam membesarkan bisnisnya.
"Tantangan saat mulai berbisnis catering ada di modal, waktu itu aku hanya memiliki modal Rp 1 juta saja dari uang arisan yang aku gunakan untuk mencetak sticker, dus, dan membeli bahan-bahan lainnya. Aku memikirkan bagaimana caranya supaya dari modal ini bisa memberikan keuntungan untuk membayar biaya promosi dan lain-lain di tahun 2018 yang tarifnya masih terjangkau," tuturnya.
Selain modal, pengetahuan Dian yang sangat minim dalam berbisnis catering dan terbatasnya ruangan sebagai dapur tempatnya mengelola makanan menjadi tantangan tersendiri baginya.
Ia pun mencoba mempelajari resep yang ia pelajari dari YouTube dan mendapatkan bantuan dari sang Ibu dalam menyempurnakan menu makanan cateringnya.
Manfaat dan Momen Bahagia Berbisnis Katering Lauk Ketjeh
Melalui bisnis catering yang diberi nama Lauk Ketjeh ini, Dian merasa senang dapat memberikan manfaat berupa lapangan pekerjaan untuk ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan dan para penjual kue pasar sebagai supplier jajanan pasar dalam bisnisnya.
Ada rasa bahagia dan kebanggaan tersendiri bisnis catering miliknya membantu mempermudah customer rumahan dan kantoran memilih konsumsi dengan harga terjangkau dan memiliki banyak varian menunya.
"Yang membuat aku semakin senang berbisnis di bidang ini aku bisa menjalankan hobi memasak dan mengexplore banyak menu nusantara untuk ditawarkan ke semua customer aku," jelasnya.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri, Kiky Handoko Bahagia Sukses Berkarier Sesuai Passion Menjadi Nail Artist
Menghadapi Tantangan Berbisnis Katering
Kompetitor akan selalu ada dalam berbisnis khususnya, seperti yang dihadapi perempuan cantik yang satu ini sebagai pengusaha.
"Cara aku untuk berkompetisi dengan usaha sejenis lainnya adalah dengan selalu update tentang trend saat ini di social media. Mulai dari menu-menu yang saat ini digemari sampai cara pemasarannya," ujar Dian pada Livi Stylo.
"Aku juga konsisten menjaga rasa masakanku sejak awal. Selain itu, Lauk Ketjeh punya ciri khas sendiri untuk brand catering ini, seperti free kertas ucapan untuk masing-masing box sesuai dengan tema acara customer yang memberikan kesan baik sehingga menjadi pelanggan Lauk Ketjeh," ungkapnya dengan antusias.
Pada wawancara Srikandi untuk Negeri kali ini, Dian tak lupa membagikan tips bagi Stylovers yang ingin membangun bisnis dengan bidang yang sama atau berbeda hingga untuk pemula.
Pertama, sebagai pengusaha atau owner harus bisa menjaga cita rasa masakan, pastikan trial dan error dulu masakannya sebelum dipasarkan ke customer.
Kedua, silahkan ATM (amati, tiru, modifikasi) bisnis catering lainnya, kita bakalan banyak belajar dari mereka.
Ketiga, jika berjualan secara online, pastikan foto produk yang ditampilkan semenarik mungkin, jangan sampai customer tidak tertarik membeli hanya karna foto yang kurang proper.
"Nah,Tips bisnis untuk para pemula dari aku, jangan dulu profit oriented, pastikan dulu produk kita bisa diterima pasar dan akan bertahan lama. Jangan takut untuk mencoba, karena kalau kita tidak mencoba sesuatu yang baru, bisnis kita hanya jalan ditempat. Dan yang paling penting adalah konsisten dalam berbisnis, kebanyakan orang menyerah di tengah jalan karena mereka ga sabar dengan prosesnya. Buat aku, bisnis itu yang penting tetap ‘hidup’," ungkap Dian sekaligus mengakhiri wawancaranya dengan Livi Stylo.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR