“Kami juga nanti akan dapat masukan untuk bagaimana bisnis kosmetik dan personal care yang selama ini sudah berjalan di Thailand. Begitu juga kita bisa paparkan bagaimana peluang-peluang untuk di Indonesia,” jelasnya. “Sekarang zamannya kolaborasi, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk itu, momentum ini tidak boleh dilewatkan,” tukas Diana.
Hal senada juga dikemukakan Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta, bahwa peluang kerjasama antara Thailand dan Indonesia di bidang industri kosmetik dan perawatan pribadi sangat menjanjikan.
Thailand memiliki industri kosmetik yang kuat dan berkembang pesat. Dengan bekerjasama, perusahaan kosmetik dari Thailand dapat menggandeng distributor dan mitra bisnis di Indonesia untuk memperluas pasar mereka dan mencapai konsumen baru.
Kerjasama di bidang manufaktur dapat memungkinkan kedua negara untuk berbagi teknologi dan keahlian produksi. Ini dapat menghasilkan efisiensi produksi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah.
Indonesia memiliki konsumen muda yang semakin sadar akan tren kecantikan dan perawatan pribadi. Melalui kerjasama, perusahaan kosmetik Thailand dapat memanfaatkan pasar yang berkembang ini untuk memperkenalkan produk inovatif mereka,
Kerjasama di bidang manufaktur dapat memungkinkan kedua negara untuk berbagi teknologi dan keahlian produksi. Ini dapat menghasilkan efisiensi produksi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah.
Indonesia memiliki konsumen muda yang semakin sadar akan tren kecantikan dan perawatan pribadi.
Melalui kerjasama, perusahaan kosmetik Thailand dapat memanfaatkan pasar yang berkembang ini untuk memperkenalkan produk inovatif mereka.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR