Gejala vaginosis bakteri meliputi keputihan berwarna abu-abu atau putih yang kental, bau yang tidak sedap, dan rasa gatal atau terbakar di area genital.
2. Infeksi Jamur (Kandidiasis)
Keputihan berlebihan juga dapat menjadi tanda infeksi jamur, seperti kandidiasis atau sariawan.
Infeksi jamur dapat menyebabkan keputihan dengan tekstur seperti keju, disertai rasa gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada vulva.
Faktor-faktor seperti antibiotik, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan kondisi kesehatan tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur Candida di vagina.
3. Trichomoniasis
Trichomoniasis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh parasit protozoa Trichomonas vaginalis.
Gejala trichomoniasis meliputi keputihan berbusa berwarna kuning-hijau, bau yang tidak sedap, rasa gatal atau terbakar di vagina, serta nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
Pencegahan dan Penanganan yang Tepat
Untuk mencegah atau mengatasi penyakit yang mungkin terjadi akibat keputihan berlebihan, berikut beberapa langkah pencegahan dan penanganan yang tepat:
Baca Juga: Keputihan Bening Bercampur Darah Sedikit, Apakah Tanda Bahaya?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR