Bagaimana Keputihan Putih Susu Terjadi? Ketahui Normal atau Tidak!

Stylo Indonesia - Dari beragam jenis keputihan yang ada, keputihan putih susu kerap terjadi pada perempuan.

Keputihan putih susu kerap terjadi di dalam siklus menstruasi seseorang.

Alangkah baiknya untuk kita tahu bagaimana keputihan putih susu itu terjadi.

Keputihan putih susu adalah keputihan yang memiliki warna putih seperti susu dan memiliki tekstur lendir atau kental.

Keputihan ini seringkali tidak memiliki bau yang kuat atau tidak sedap.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi keputihan jenis ini terjadi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputihan Putih Susu:

1. Siklus Menstruasi: Setiap bulan, siklus menstruasi wanita melibatkan perubahan hormon yang mengatur fungsi reproduksi mereka.

Pada tahap tertentu dari siklus ini, produksi lendir vagina meningkat, menghasilkan keputihan putih susu.

Biasanya, ini terjadi sekitar tengah siklus, disebut ovulasi, ketika sel telur dilepaskan dari indung telur.

Baca Juga: Ciri Keputihan Tidak Normal, Ketahui Gejala yang Perlu Diwaspadai

 

2. Kehamilan: Selama kehamilan, perubahan hormon dalam tubuh wanita dapat mempengaruhi produksi lendir vagina.

Ini bisa menyebabkan keputihan putih susu yang lebih banyak dan lebih kental daripada biasanya.

3. Stimulasi Seksual: Selama rangsangan seksual, aliran darah ke area intim meningkat, dan kelenjar vagina menghasilkan lendir tambahan.

Hal ini dapat menyebabkan keputihan putih susu setelah aktivitas seksual.

Keputihan Putih Susu: Normal atau Tidak?

Secara umum, keputihan putih susu yang dijelaskan di atas adalah kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Ini adalah respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal, kehamilan, atau rangsangan seksual.

Namun, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan jika keputihan putih susu disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, seperti:

• Bau yang kuat, amis, atau tidak sedap.
• Gatal yang intens atau sensasi terbakar.
• Perubahan warna yang mencurigakan, seperti kekuningan, abu-abu, atau hijau.
• Konsistensi yang berbusa, berbuih, atau beratap.
• Rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil atau selama hubungan seksual.

Jika Stylovers mengalami salah satu gejala di atas, ada kemungkinan bahwa keputihan  tidak normal dan mungkin disebabkan oleh infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Penyebab Keputihan Deras dan Banyak, Ketahui Deretan Alasannya!

Sebaiknya, berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan wanita untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa setiap wanita berbeda, dan keputihan normal juga dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Jika tidak yakin apakah keputihan normal atau tidak, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional medis yang dapat memberikan penilaian yang akurat ya, Stylovers! (*)

#SemuaBisaCantik

PROMOTED CONTENT