Stylo Indonesia - Penyebab dan cara mengatasi keputihan bau amis menjadi topik yang cukup banyak dicari oleh perempuan.
Ada beberapa penyebab dan cara mengatasi keputihan yang perlu kamu ketahui untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, nih!
Keputihan bau amis ternyata cukup banyak dialami oleh sebagian perempuan, nih!
Keputihan dengan bau amis biasanya disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri di area vagina. Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mengatasi keputihan bau amis:
1. Infeksi jamur (kandidiasis)
Infeksi jamur dapat menyebabkan keputihan yang berbau amis, gatal, dan terkadang disertai dengan rasa tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, Stylovers dapat menggunakan obat antijamur yang dijual bebas di apotek atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih kuat jika infeksinya berat.
2. Bakteri vaginosis
Bakteri vaginosis adalah infeksi bakteri yang menyebabkan keputihan dengan bau amis yang lebih kuat setelah kontak seksual atau menstruasi.
Untuk mengatasi bakteri vaginosis, dokter dapat meresepkan antibiotik yang sesuai.
3. Infeksi menular seksual (IMS)
Beberapa IMS seperti trikomoniasis dapat menyebabkan keputihan dengan bau amis.
Baca Juga: Keputihan Bau Menyengat karena Pakai Pantyliner? Cek Fakta atau Mitos!
Jika kamu mencurigai IMS sebagai penyebab keputihan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar dapat mendiagnosis dan meresepkan pengobatan yang tepat.
4. Perawatan kebersihan yang baik
Pastikan kamu membersihkan area vagina dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun yang lembut.
Hindari penggunaan douching atau produk perawatan vagina yang dapat mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi.
5. Ganti celana dalam yang bersih dan bernapas
Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan yang bernapas seperti katun untuk menjaga ventilasi dan mengurangi kelembaban di area vagina.
6. Hindari pakaian yang ketat
Pakaian yang terlalu ketat dapat menghambat sirkulasi udara di area vagina dan menyebabkan kelembaban, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
7. Hindari penggunaan produk berbau kuat
Produk perawatan vagina atau pantyliner dengan wewangian kuat dapat mengganggu keseimbangan alami dan menyebabkan keputihan berbau amis.
Gunakan produk yang tidak mengandung pewangi atau pilih opsi yang bebas pewangi.
8. Hindari hubungan seksual yang tidak aman
Praktik seks yang tidak aman dapat meningkatkan risiko infeksi dan mengganggu keseimbangan flora vagina.
Gunakan pengaman seperti kondom untuk melindungi diri dari infeksi.
Jika mengalami keputihan bau amis yang persisten, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai sesuai dengan penyebab yang mendasari.
(*)
(Artikel ini dibuat dengan bantuan chat AI)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR