Hindari penggunaan douching atau produk perawatan vagina yang dapat mengganggu keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi.
5. Ganti celana dalam yang bersih dan bernapas
Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan yang bernapas seperti katun untuk menjaga ventilasi dan mengurangi kelembaban di area vagina.
6. Hindari pakaian yang ketat
Pakaian yang terlalu ketat dapat menghambat sirkulasi udara di area vagina dan menyebabkan kelembaban, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.
7. Hindari penggunaan produk berbau kuat
Produk perawatan vagina atau pantyliner dengan wewangian kuat dapat mengganggu keseimbangan alami dan menyebabkan keputihan berbau amis.
Gunakan produk yang tidak mengandung pewangi atau pilih opsi yang bebas pewangi.
8. Hindari hubungan seksual yang tidak aman
Praktik seks yang tidak aman dapat meningkatkan risiko infeksi dan mengganggu keseimbangan flora vagina.
Gunakan pengaman seperti kondom untuk melindungi diri dari infeksi.
Jika mengalami keputihan bau amis yang persisten, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai sesuai dengan penyebab yang mendasari.
(*)
(Artikel ini dibuat dengan bantuan chat AI)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekor Dunia Berhasil dicetak Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024
KOMENTAR