Stylo Indonesia - Produk camilan ternyata bisa menjadi peluang pemberdayaan perempuan lho, Stylovers.
Itulah yang terjadi di Lorong Wisata Kashima, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Nurul Aminah, salah satu warga membentuk Kelompok Kelopak Mayang yang menjadi pelaku UMKM makanan pastel mini dan camilan lainnya.
Inisiatif ini dilakukan oleh Nurul untuk memberdayakan ibu rumah tangga warga lorong tersebut agar waktunya tidak menjadi percuma, sehingga mereka bisa menghasilkan sesuatu.
“Idenya, saya kumpulkan mereka untuk membuat sesuatu, untuk menghasilkan sesuatu supaya perekonomian keluarga mereka bisa sedikit meningkat,” jelas Nurul.
Pastel mini pun menjadi pilihan camilan yang diproduksi, mengingat bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya sangat mudah ditemukan di toko-toko sekitar.
Cara membuatnya pun tak jauh berbeda dari pembuatan pastel atau jalangkote pada umumnya.
Berbeda dengan pastel atau jalangkote yang khas dari Makassar, pastel mini hanya menggunakan abon daging sebagai isiannya.
Mengingat jalangkote atau pastel adalah jajanan yang sangat laris diminati oleh warga Makassar, Nurul dan ibu-ibu Kelompok Kelopak Mayang mencoba membuat pastel mini agar jadi ciri khas sendiri.
Cara penjualannya dimulai dari mulut ke mulut, Nurul dan anggota secara inisiatif membawa produk olahan mereka ke acara arisan, reuni, atau pameran.
Setelahnya, produk juga dipasarkan secara online melalui Facebook, sehingga yang tertarik bisa langsung memesan.
Kelompok Kelopak Mayang pun sudah melayani pengiriman luar kota bagi yang ingin mencobanya.
Menurut Nurul, manfaat dari kegiatan ini adalah para ibu rumah tangga jadi memiliki pekerjaan tambahan yang menghasilkan uang.
“Mereka senang karena bisa kerja, mengisi waktu, dan menghasilkan uang,” ujar Nurul.
Pembagian pendapatan dilakukan berdasarkan besarnya kontribusi setiap ibu-ibu dalam pembuatan dan pemasaran produk camilan mereka.
Penghasilan dibagi per tahun saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga para ibu rumah tangga memiliki tambahan uang untuk berbelanja kebutuhan memasak, baju baru untuk keluarganya, hingga tabungan emas.
Sebab, hasil yang didapatkan lumayan, setiap ibu bisa mendapatkan jutaan rupiah setiap tahunnya.
Irmi Edwar selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tamalate mengapresiasi Kelompok Kelopak Mayang karena sangat memotivasi semua ibu rumah tangga di Kecamatan Tamalate.
Irmi menambahkan, di kecamatan tersebut juga masih ada inisiatif UMKM lainnya mulai dari makanan pastel bakar, kain batik lontara, hingga pipa paralon.
Menurut Irmi, kegiatan seperti ini sangat membantu masyarakat sekitarnya karena ibu rumah tangga yang ada di lorong tersebut menjadi berdaya dan punya pendapatan.
Baca Juga: UMKM Kuliner Hingga Budidaya Lobster di Lorong Wisata Haderslev Kota Makassar, Penuh Kreativitas!
“Harapannya, usaha seperti ini bisa berkembang di kelurahan-kelurahan lainnya juga, agar bisa lebih meningkatkan pendapatan keluarga,” ucap Irmi.
Nah, itu dia Stylovers pemberdayaan perempuan yang dilakukan di Lorong Wisata Kashima Kota Makassar lewat produksi camilan pastel mini. Inspiratif sekali, ya?
Liputan Stylo Indonesia Heritage di Kota Makassar, Sulawesi Selatan didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Makassar dan Induk UMKM Indonesia. (*)
Baca Juga: Pisang Epe Makassar, Wisata Kuliner Pantai Losari Wisatawan Wajib Coba
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Usaha Keras Wujudkan Impian, Profil Idho Nugroho, M.I.Kom Founder & Head of Stylo Indonesia
KOMENTAR