Dikutip dari Hellosehat, sejumlah ahli berpendapat bahwa proses penyembuhan luka, termasuk jerawat, akan jauh lebih lambat ketika mengalami stres.
Artinya, jerawat akan bertahan lebih lama dan mungkin ketika sudah hilang bisa muncul kembali.
Tak hanya itu, bisa jadi masalah kulit ini juga disebabkan oleh hormon krostisol yang meningkat saat seseorang mengalami stres.
2. Hormon
Selain stres, hormon juga menjadi penyebab jerawat bisa muncul kembali.
Perubahan hormon terutama di masa puber ataupun saat menstruasi bisa meningkatkan sebum pada kulit.
Sebum yang berlebih dan wajah yang tidak dibersihkan bisa menyumbat pori-pori yang memicu timbulnya jerawat.
3. Memencet Jerawat
Memencet jerawat merupakan kebiasaan yang sering dilakukan namun memberikan dampak buruk.
Hal ini dikarenakan memencet jerawat bisa merusak pelindung kulit atau skin barrier serta menyebabkan bekas jerawat.
Jika memencet jerawat yang bernanah, justru bisa menyebarkan bakteri ke pori-pori dan folikel rambut lain.
Akibatnya, jerawat justru akan semakin membesar dan juga tumbuh di tempat lain.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR