Stylo Indonesia - Menangani kulit sensitif memang tidak bisa sembarangan, untuk itu kita harus cermat dalam merawatnya.
Lewat Jurnal Kulit Sensitif, Stylovers akan melihat berbagai macam cerita penanganan kulit sensitif yang telah dialami oleh banyak orang.
Nah, cerita Jurnal Kulit Sensitif kali ini datang dari Vika Marlina, wanita kelahiran Bogor tahun 1998.
Dirinya mengetahui memiliki kulit sensitif sejak dirinya menduduki bangku kuliah semester 2.
Penasaran dengan cerita selengkapnya? Yuk simak sampai habis!
Aku mendapati area dahi atau kening sering muncul permasalahan jerawat, terutama saat kuliah semester 2.
Jerawat yang muncul pun cukup mengganggu karena banyak dan terasa nyeri.
Saat mengalami permasalahan kulit tersebut, aku memutuskan untuk melakukan konsultasi pada dokter di sebuah klinik kecantikan.
Alasan mengapa akhirnya aku melakukan konsultasi dengan dokter kulit, dikarenakan aku sudah mencoba beberapa produk skincare untuk menghilangkan jerawat namun hasilnya nihil.
Menurut dokter kulit, pola makan, tidur, serta pikiran menjadi pemicu munculnya jerawat
Aku mencoba mendatangi sebuah klinik kecantikan bernama Latika, dan dokter kulit tersebut menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan munculnya jerawat tersebut.
Adapun faktornya adalah debu, pola makan, pola tidur, pikiran, hingga tidak cocok menggunakan produk skincare.
Setelah menjalani konsultasi di klinik kecantikan tersebut selama kurang lebih dua bulan, akhirnya jerawat di area dahi perlahan sembuh.
Menghindari kebiasaan sering mencoba skincare baru karena kondisi kulit yang sensitif
Setelah kondisi kulit wajah mulai bisa teratasi, aku mulai rajin untuk selalu memperhatikan wajah.
Aku mulai rajin untuk selalu membersihkan wajah terutama saat setelah selesai beraktivitas di malam hari.
Aku juga menjaga pola makan, pola tidur, serta mengurangi kebiasaan mencoba produk skincare baru.
Dari situ aku mulai untuk rajin menggunakan produk skincare yang memang sudah cocok di kulit dan tidak mau asal ganti.
Sejak tahun 2019 hingga sekarang aku masih menggunakan rangkaian skincare dari klinik kecantikan yang aku datangi dulu.
Selain itu, agar hasilnya lebih maksimal, aku juga rajin melakukan perawatan atau treatment di klinik kecantikan.
Adapun perawatan yang aku lakukan diantaranya adalah facial, dan juga laser.
Saat ini fokus untuk maintain kondisi kulit yang mulai membaik dengan mengubah pola hidup jadi lebih sehat
Saat mengalami masalah kulit sensitif, tentunya aku sangat merasa tidak percaya diri.
Terutama saat sedang kambuh, kulitku tumbuh jerawat, iritasi, hingga kemerahan.
Aku menjadi tidak percaya diri saat bertemu dengan orang baru, karena seringkali mereka justru malah fokus ke jerawatku.
Awalnya aku sangat amat memikirkan kondisi wajah yang cukup menyita waktu dan juga tenaga.
Namun aku sadar bahwa kebiasaan itu hanya akan membuat kondisi wajah jadi bertambah parah.
Aku mulai menanamkan pada diri sendiri bahwa jerawat adalah masalah kulit yang normal, dan tentunya bila diatasi dengan tepat, nantinya pasti akan perlahan membaik dan juga sembuh. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rayakan Ulang Tahun ke-20, FIORI Luncurkan Crop Top, Celana Kulot, dan Hijab Edisi Spesial
KOMENTAR