Stylo Indonesia - Fashion Tendance 2023 kembali digelar dengan menghadirkan kolaborasi cantik dari desainer Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat dan Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha.
Fyi, Fashion Tendance sendiri merupakan acara fashion show tahunan yang diadakan APPMI Jawa Barat dalam memberikan referensi tren di tahun selanjutnya.
Fashion Tendance 2023 mengusung tema Affirmation yang digagas oleh APPMI Jawa Barat, serta Evolution yang dipersembahkan dari Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha dengan tema Co-Creation.
Acara Fashion Tendance 2023 yang diadakan di The Diamond InterContinental Bandung Dago Pakar ini memamerkan lebih dari 150 busana yang siap menghiasi tren di 2023.
Menurut Harry Ibrahim selaku Ketua APPMI Jawa Barat mengatakan bahwa setidaknya memakan waktu 6 hari sampai 3 bulan dalam proses pembuatan 150 busana ini.
"Proses pembuatan dari Desainer APPMI Jawa Barat ada dari 6 hari sampai 2 minggu, sedangkan dari mahasiswa ada yang sampai 3 bulan," Tutur Harry Ibrahim, Ketua APPMI Jawa Barat.
Seperti halnya salah satu mahasiswa Universitas Kristen Maranatha, Verrel Widura yang mengangkat tema Misery.
Hal ini karena Verrel terinspirasi dari pengorbanan dari para pekerja tambang di Afrika Selatan yang mempengaruhi kesehatan mereka.
Baca Juga: Rancangan 7 Mahasiswi ISWI Unjuk Gigi di Thailand Fashion Week 2023
Nah, siluet dari pakaian para pekerja tambang, visual dari serat asbes, warna dan bentuk dari hasil foto paru-paru pekerja tambang dengan pembesaran 40x
Sedangkan material busananya dibuat dari denim dan katun, reka bahan seperti: fabric marbling, sublimasi kain, sablon DTF dan print laser.
Koleksi Ready-to-Wear Menswear ini menjadi alternatif Busana dan membangun awareness bagi para penggunanya, bahwa kesejahteraan dan keselamatan para pekerja sangat penting baik dalam industri fashion maupun industri.
KOMENTAR