“Belum ada penelitian berbasis sains yang membuktikan klaim suka apel untuk menyembuhkan kulit,” jelas Dr. Gathers.
“Sebelum menggunakan cuka apel, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli dermatologi terlebih dahulu,” tambahnya.
Menurut Dr. Gathers, cuka apel memiliki kandungan bersifat antibakteri dan antijamur.
Itulah yang membuat cuka apel dipercaya dapat membunuh bakteri dan jamur pada kulit yang berkaitan dengan kondisi seperti jerawat, eksim, dan ketombe.
Namun, Dr. Gathers mengingatkan bahwa cuka apel memiliki sifat asam yang tinggi.
Oleh sebab itu, meski dapat membantu mengatasi masalah kulit pada sebagian orang, cuka apel harus dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan pada kulit.
Sebelum menggunakan cuka apel untuk perawatan wajah, penting juga untuk diketahui bahwa cuka apel belum tentu cocok pada kulit semua orang.
“Meski telah membantu mengatasi kulit sebagian orang, perlu diketahui belum ada penelitian yang mendukung pemakaian cuka apel untuk perawatan kulit,” ujar Dr. Gathers.
“Selalu cek ke ahli dermatologi dulu. Cuka apel bersifat asam, dan ada sejumlah orang yang mengalami iritasi kulit parah dan bahkan kulit terbakar setelah menggunakannya,” lanjutnya.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai efek pakai cuka apel untuk jerawat menurut ahli dermatologi. Jangan sembarangan mencobanya, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
Baca Juga: Cara Konsumsi Cuka Apel Bikin Langsing yang Tepat, Cocok untuk Diet
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR