Stylo Indonesia - Ada beberapa tanda skincare kedaluwarsa yang perlu kamu ketahui.
Biasanya, skincare memang awet dan bertahan untuk waktu yang cukup lama, namun kamu juga harus memperhatikan tanda skincare kedaluwarsa.
Jika kamu sudah mengetahui tanda skincare kedaluwarsa, maka sebaiknya berhenti menggukana skincare tersebut.
Jika tanda skincare kedaluwarsa sudah terlihat dan tetap kamu gunakan, maka bisa berdampak buruk pada kulit
Dilansir dari Hellosehat, inilah beberapa tanda skincare kedaluwarsa yang perlu diperhatikan.
1. Tanda Skincare Kedaluwarsa - Skincare Berbau
Tanda skincare kedaluwarsa yang pertama adalah skincare mulai mengeluarkan bau yang tak lazim.
Biasanya ada beberapa skincare yang memang mengandung fragerance dengan wangi yang cukup enak.
Namun, jika skincare kamu mulai berbau tengik atau apek, bisa jadi produk skincare tersebut sudah tak layak untuk digunakan.
Bau ini biasanya berasal dari reaksi antara produk dengan kuman atau bakteri.
Baca Juga: Sudah Tak Layak Pakai! Ini Ciri-ciri Skincare Kedaluwarsa yang Harus Selalu Kamu Perhatikan
Kuman atau bakteri tersebut kemudian akan melepaskan senyawa tertentu yang menimbulkan bau tak sedap.
2. Tanda Skincare Kedaluwarsa - Berubah Warna
Selain bau yang tak sedap, perubahan warna pada skincare bisa jadi salah satu tanda skincare kedaluwarsa.
Perubahan warna pada skincare ini bisa terjadi akibat adanya kontaminasi bakteri, jamur atau paparan sinar matahari.
Misalnya adalah saat produk skincare vitamin C yang sudah kedaluwarsa ditandai dengan berubah warna menjadi kuning kecokelatan.
Perubahan ini terjadi akibat vitamin c bereaksi dengan oksigen.
3. Tanda Skincare Kedaluwarsa - Produk Menggumpal
Tanda skincare kedaluwarsa selanjutnya adalah tekstur di dalam skincare menggumpal.
Stylovers perlu curiga jika tekstur skincare menggumpal atau terlihat seperti minyak yang terpisah.
Hal ini adalah tanda skincare kedaluwarsa yang perlu diperhatikan.
Perubahan tekstur ini bisanya terjadi akibat kerusakan kandungan emulsi. Bahan emulsi ini berguna untuk mencampurkan air dan minyak.
Namun ternyata, emulsi ini bisa rusak seiring waktu karena berbagai faktor.
Dikutip dari Hellosehat, menurut tinjauan terbitan Advances in Colloid and Interface Science (2017), beberapa penyebabnya, yaitu gaya tarik bumi, kadar air yang menguap, serta keasaman atau pH skincare berubah.
(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR