Stylo Indonesia - Tahun baru semakin dekat nih Stylovers, ada banyak tren estetika wajah 2023 yang bermunculan seperti Tren Laser 2023.
Tren Laser 2023 bisa jadi salah satu alternatif cerdas untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit.
Perihal Tren Laser 2023, menurut dr. Ruri D. Pamela, Sp.KK, di tahun depan peralatan laser akan terus disempurnakan.
"Teknologi alat laser atau Energy Based Devices (EBD), yang digunakan dalam bidang dermatology dan estetika di tahun 2023 umumnya merupakan penyempurnaan mesin-mesin laser dan EBD di beberapa tahun terakhir yang sudah banyak dipakai," ujar dokter Ruri.
Salah satunya yaitu penyempurnaan laser Picosecond yang diprediksi akan terus jadi primadona hingga menjadi Tren Laser 2023 mendatang.
Sebenarnya bagaimana sih cara kerja dan manfaat laser Picosecond ini?
Apakah laser Picosecond aman untuuk digunakan oleh ibu hamil?
Inilah yang membuat Stylo Indonesia tertarik melakukan wawancara khusus dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin untuk membahas Tren Laser 2023, Stylovers.
Langsung aja yuk simak wawancara khusus Stylo Indonesia, dengan dermatolog yang juga jadi bagian komunitas id.derms.
Check this out!
Baca Juga: Sejak Umur Berapa Boleh Melakukan Treatment Laser? Ini Saran Ahli!
dr. Ruri D. Pamela, Sp.KK menjelaskan di tahun 2023 mendatang, akan ada penyempurnaan mesin laser Picosecond yang sekarang banyak dipakai untuk masalah-masalah pigmentasi.
Picosecond Laser masuk tipe laser non-ablatif, manfaat laser Picosecond disebut yang mampu menghilangkan masalah pigmentasi dengan pemulihan yang lebih cepat.
"Laser untuk pigmentasi (untuk memudarkan flek atau tanda lahir coklat atau gelap) misalnya laser ND: Yag QS, Laser picosecond," jelas dokter Ruri.
Lalu seperti apa sih cara kerja laser itu sendiri?
Lebih lanjut, dokter yang menyelesaikan PPDS Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin di Universitas Padjadjaran ini menjelaskan teknologi laser dalam bidang dermatologi bekerja secara spesifik dengan mekanisme yang disebut selective phototermolysis.
"Artinya sinar laser dengan panjang gelombang tertentu akan diserap oleh target yang ada di jaringan kulit (istilahnya kromofor)," tambahnya.
Dokter Ruri menjelaskan Kromofor atau target laser yang ada di kulit beberapa di antaranya yaitu:
1. Melanin
Kromofor melanin terdapat di lapisan dermis kulit untuk tujuan memudarkan pigmentasi.
2. Air
Kromofor air yang ada di lapisan kulit untuk tujuan skin resurfacing dan pembentukan kolagen.
3. Hemoglobin
Komponen dari pembuluh darah, untuk tujuan memudarkan urat-urat halus pembuluh darah di kulit (telangiectasis) atau untuk tanda lahir yang asalnya dari pembuluh darah.
Baca Juga: Tips Mencerahkan Bibir dengan Cepat dan Efektif dengan Treatment Pink Lip Laser
Kemudian keseluruhan kromofor ini merupakan target jaringan yang nantinya akan menyerap sinar laser dengan panjang gelombang tertentu.
Laser Picosecond ini memanfaatkan kecepatan gelombang cahaya menggunakan lensa khusus, Stylovers.
Sehingga target yang akan diobati akan menjadi spesifik tanpa merusak jaringan kulit yang lain.
Menjawab pertanyaan laser Picosecond aman atau tidaknya untuk ibu hamil, dr Ruri menjelaskan bahwa saat ini belum ada penelitian yang membuktikan keamanan treatment laser untuk ibu hamil.
Meskipun begitu dokter Ruri menyarankan untuk menghindari treatment ini apabila sedang hamil apalagi di trimester awal.
Terakhir, dokter Ruri mengingatkan bahwa tindakan laser harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit dengan penuh kehati-hatian.
Sebab efek samping yang ditimbulkan jika sembarang melakukan laser wajah bisa menyebabkan permasalahan kulit yang serius.
Semoga informasi ini bisa membantu Stylovers semua. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR